KORANRADARKAUR.ID – Di masa Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) 2024 baik itu Pemilihan Gubernur (Pilgub), Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) di Jawa Timur (Jatim).
Saat ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur mencatat telah menerima 69 laporan kecurangan dalam Pilkada 2024, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Dengan begitu seluruh laporan yang masuk diterima oleh Bawaslu tetapi seluruh laporan tersebut saat ini masih dalam kajian Bawaslu Jatim.
Dwi Endah Prasetyowati, Kordiv Humas dan Data Informasi Bawaslu Jatim mengatakan, saat ini pihaknya masih mengkaji puluhan laporan tersebut.
Yang mana kajian tersebut dengan melihat terpenuhinya syarat formil materiilnya. Diproses secara penanganan pelanggarannya sesuai peraturan.
Tentunya laporan 69 yang diterima Bawaslu tersebar di 39 Kabupaten dan kota se-Indonesia Jawa Timur. Tentu nantinya masing-maisng Bawaslu Kabupaten dan kota akan melakukan kajian apakah laporan yang diterima memenuhi syarat atau sebaliknya itu tergantung hasil kajian.
Nantinya apabila memenuhi unsur maka Bawaslu akan memutuskan pengarana yang ada ke KPU sehingga KPU bisa melakukan tindakan sesuai hasil penelitian Bawaslu.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024 Wajib Sukses! Ini Pesan Penting Ketua KPU RI
BACA JUGA:Maksimalkan Sirekap di Pilkada 2024, KPU Kaur Gelar Simulasi Penggunaan Sirekap
Sedangkan apa saja laporan yangbditerima Bawaslu Kabioaten dan kota yang ada d Jatim, komisioner Bawaslu Provinsi Jatim, belum bisa mengungkapkan apa bentuk dugaan pelanggaran tersebut. Yang jelas segala laporan yang masuk akan dikaji pihaknya lebih dulu.
"Pelanggaran yang diterima Bawaslu belum bisa disimpulkan dugaan pelanggaran apa. Pada prinsipnya pelaporan yang masuk ke bawaslu baik di bawaslu provinsi maupun kabupaten/kota semuanya kita terima," jelas komisioner Bawaslu Jatim dikutip dari CNN Indonesia.com.
Terpisah Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, mengingatkan semua anggota KPU provinsi maupun kabupaten kota untuk menggunakan kewenangan secara benar selama Pillkada berlangsung. Dengan begitu maka diyakini Pilkada 2024 akan berjalan dengan baik dan sukses.
Dalam persiapan Pilkada seluruh KPU harus lebih ekstra sehingga Pilkada 2024 di seluruh daerah baik pusat, kota dan kabupaten bisa berjalan sukses.
Pastikan seluruh tahapan benar-benar berjalan dengan baik sehingga apa yang diinginkan bisa terwujud dengan benar.
Gunakan kewenangan seluruh penyelenggara dalam menyukseskan Pilkada. Karena dengan Pilkada sukses seluruh komisioner KPU akan diingat selalu, sebaliknya apabila gagal atau menyalahi aturan juga akan menjadi ingatan dan tentunya sangat buruk bagi citra KPU dimata masyarakat maupun dunia.