KORANRADARKAUR.ID - Universal Institute of Professional Management (UIPM) di Thailand baru-baru ini memberikan gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa kepada Raffi Ahmad.
Namun, banyak warganet yang memperhatikan status dan kredibilitas yang memberikan gelar kepada Raffi Ahmad. Konsekuensinya, banyak kejanggalan yang ditemukan di kampus tersebut.
Akhirnya, pihak UIPM membuat pernyataan mengenai kegembiraan di internet tentang gelar Doctor Honoris Causa yang diterima Raffi Ahmad.
Mengutip dari suara.com, Doktor Honoris Causa adalah gelar kehormatan yang diberikan oleh universitas atau institusi pendidikan tinggi kepada individu yang dianggap berjasa luar biasa di bidangnya tanpa perlu melalui proses akademik formal.
Lebih lanjut, pada unggahan instgaam Raffi Ahmad juga memperlihatkan piagam kelulusan yang berbunyi: “Graduation Charter by the Grace of God Almighty hereby declare Raffi Ahmad sebagai Doctor Honoris Causa di dalam acara pengembangan digital.
Pada 24 Agustus 2024 di Bangkok, Thailand, Raffi Ahmad telah menerima gelar Doktor Kehormatan secara resmi. Namun hal itu dikomentari Psikolog Lita Gading, Lita bersuara karena didesak netizen lewat DM yang masuk.
Menurut netizen, Raffi Ahmad telah menerima gelar dari kampus yang tidak jelas. Oleh karena itu Psikolog Lita Gading melakukan penyelidikan.
BACA JUGA:Seberapa Banyak Artis di Indonesia yang Menikah Tahun 2024? Ingin Tahu Cek di Sini
BACA JUGA:Bukan Perselingkuhan! Ternyata Ini Alasan Ruben Onsu dan Sarwendah Cerai
Setelah penyelidikan selesai, anda akan mengetahui sikap netizen Indonesia. Ternyata institusi pendidikan yang memberikan gelar tersebut tidak melakukan hal yang benar.
Lebih lanjut, dia mengatakan setelah beberapa diselidiki menurut Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud) juga tidak terdaftar, tidak diakui di Indonesia.
Dia melanjutkan, seharusnya Raffi Ahmad mengecek lebih dulu soal legitimasi kampus yang memberikan dia gelar. Jangan hanya berpegangan dan kemudian menunjukkannya kepada orang lain.
Dia menjelaskan, bahwa hal ini berbicara dengan psikologis, di mana segala sesuatu yang membuat senang, jangan sampai lupa dengan apa yang terjadi di belakangnya.
Dirinya memberikan contoh, misalkan dengan bicara bodo amat yang penting gue dapat nih dianugerahi ini, ini sebuah kebanggaan hal ini jangan dianggap remeh.
Oleh karena itu, Lita Gading berpendapat bahwa Raffi Ahmad seharusnya berhenti berbangga dengan gelar Doktor Honoris Causa yang dia terima.