Buat beberapa salinan atau fotokopi STNK dan simpan di tempat yang berbeda. Ini akan sangat membantu jika STNK asli hilang atau rusak. Simpan salinan di tempat yang aman dan mudah dijangkau, seperti kantor atau rumah anda.
Anda dapat membuat salinan digital dari STNK selain salinan fisiknya. Caranya dengan memindai atau memfoto dokumen tersebut. Simpan salinan digital ini di perangkat yang aman, seperti komputer atau ponsel dan unggah ke penyimpanan awan (cloud storage) sebagai cadangan tambahan.
3. Jangan Tinggalkan di Mobil atau Motor
Jangan tinggalkan STNK di dalam mobil atau motor, terutama saat diparkir di tempat umum atau tempat yang tidak aman. Meskipun praktis menyimpan STNK di dalam mobil atau motor akan meningkatkan risiko kehilangan atau pencurian. Jika STNK hilang bersama dengan mobil atau motor yang dicuri, proses pengurusan akan menjadi lebih sulit dan rumit.
4. Gunakan Map atau Amplop Khusus
Untuk melindungi STNK dari debu, air dan kerusakan fisik lainnya, simpan STNK dalam map atau amplop plastik yang dapat ditutup rapat dan memiliki ukuran yang sesuai dengan STNK.
5. Simpan di Lokasi yang Mudah Diingat
Simpan STNK di tempat yang mudah diingat oleh anda tetapi tidak dapat diakses atau ditemukan oleh orang lain. Brankas kecil atau laci meja kerja di rumah bisa menjadi pilihan yang baik.
6. Tandai Tanggal Kedaluwarsa
Untuk menghindari denda karena terlambat mengurus perpanjangan STNK, maka selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa STNK dan mencatatnya di kalender atau aplikasi pengingat di ponsel anda.
7. Perhatikan Kondisi Fisik
Untuk memastikan bahwa STNK tidak mengalami kerusakan, seperti robek atau luntur, periksa kondisi fisiknya secara berkala. Jika ditemukan kerusakan, segera buat salinan baru dan pertimbangkan untuk mengajukan penggantian ke pihak berwenang.
8. Informasikan Anggota Keluarga
Jika anda tinggal bersama keluarga, beritahu anggota keluarga yang dipercaya tentang lokasi penyimpanan STNK. Ini berguna jika terjadi keadaan darurat dan anda tidak dapat mengakses STNK sendiri.*