Di sisi lain, emas memiliki kelebihan dalam likuiditas. Emas dapat dengan cepat dijual dan diuangkan saat diperlukan.
Namun, dalam jangka panjang, kenaikan harga emas tidak selalu sebanding dengan pertumbuhan nilai properti.
Para ahli merekomendasikan diversifikasi portofolio investasi, mengingat setiap jenis investasi memiliki kelebihan dan risiko masing-masing.
Dalam konteks ketidakpastian ekonomi saat ini, investor disarankan untuk mengevaluasi kembali strategi investasi mereka.
Meskipun emas masih dapat menjadi bagian dari portofolio untuk perlindungan nilai, investasi properti kini menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih baik.
BACA JUGA:Perpanjangan Sertifikat TKDN Apple Masih Menunggu Realisasi Investasi
Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada cara penghasilan dan stabilitas.
Properti menawarkan potensi penghasilan dari sewa dan apresiasi nilai, sementara emas lebih berfungsi sebagai alat lindung nilai.
Sebagai langkah cerdas, investor dapat mempertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian portofolio mereka ke dalam properti, terutama di lokasi yang strategis.
Dengan situasi ekonomi yang terus berubah, keputusan investasi harus didasarkan pada analisis mendalam dan proyeksi jangka panjang.
Investor perlu memahami karakteristik masing-masing investasi untuk dapat menavigasi pasar yang tidak pasti ini dengan bijak.