Harga TBS Sawit di Bengkulu Terus Turun, Ini Harga yang Dirilis

Minggu 06 Oct 2024 - 19:08 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Dedi Julizar

BACA JUGA:Desa Wisata Cibuntu Jawa Barat Ada Ritual Sedekah Bumi, Inilah yang Menariknya

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi dalam mendukung harga sawit di Bengkulu dan berharap agar kerjasama ini terus berlanjut demi memajukan sektor sawit di wilayah tersebut.

"Terima kasih atas kerjasamanya selama ini, dan kami berharap ke depannya sawit Bengkulu bisa semakin berjaya," tambahnya.

Provinsi Bengkulu saat ini memiliki 31 perusahaan kelapa sawit yang beroperasi, dengan 14 diantaranya tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam GAPKI ini aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk penetapan harga TBS dan implementasi kebijakan bersama pemerintah daerah.

BACA JUGA:BIKIN HEBOH! Baleho Ajakan Pilih Kotak Kosong Bergambar Ketua KPU Beredar di Beberapa Daerah

"Di Bengkulu ada 31 perusahaan kelapa sawit, dan 14 diantaranya tergabung dalam GAPKI. Alhamdulillah, semuanya aktif dalam kegiatan seperti penetapan harga dan kebijakan lainnya bersama pemerintah. Kami mengajak teman-teman perusahaan lainnya yang belum aktif untuk bisa bergabung dan mendukung pembangunan di Bengkulu melalui sektor sawit ini," tandasnya. 

Sementara itu, petani sawit Bustomi (35) warga Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu mengungkapkan, jika melihat skema harga di periode yang sama tahun 2023 lalu.

Harga TBS kelapa sawit diperkirakan terus turun hingga bulan Desember 2024. 

"Kalau lihat pengalaman tahun 2023 harga TBS sawit berpotensi terus turun saat akhir tahun. Tak menutup kemungkinan harganya bisa anjlok. Ini tentu menjadi ketakutan sendiri bagi kami petani Sawit. Tapi mudah-mudahan tak terjadinya," harapnya.

Kategori :