KORANRADARKAUR.ID- Pilkada 2024 Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah menjadi perhatian bagi masyarakat Indonesia.
Kenapa tidak karena dua Calon yang bertarung sama-sama jendral. Adapun nama besar yang menjadi calonnya menjadi magnet tersendiri.
Dua Paslon tersebut Andika Perkasa yang merupakan jenderal purnawirawan sekaligus mantan Panglima TNI menjadi Calon Gubernur Jateng 2024.
Lawannya adalah Ahmad Lutfi adalah pensiunan jenderal Polri mantan Kapolda Jateng hingga eks Irjen Kemendag.
Andika Perkasa berpasangan Hendra Prihadi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sedangkan Ahmad Luthfi bersama eks Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Majunya Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi juga dianggap sebagai pertempuran politik nasional. Ahmad Luthfi sebagai orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara, Andika Perkasa yang diusung PDIP merupakan penantangnya. Antara Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang mana saat ini dikabarkan sedang tak harmonis pasca Pilpres 2024.
Dengan begitu menarik melihat kekuatan elektabilitas Andika Perkasa vs Ahamd Luthfi pada Pilkada kali ini.
BACA JUGA:Riduan Kamil-Suswono Ungguli Dua Paslon Lainnya di Pilkada 2024, Ini Hasil Survey Elektabilitas
BACA JUGA:Gubernur Terpilih Pilkada 2024 Dilantik 7 Februari 2025, Bupati Kapan ? Berikut Jadwalnya
Di Pilgub KPU Jateng telah menetapkan nomor urutnya, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendapatkan nomor urut 1, sedangkan, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen memperoleh nomor urut 2.
Sedangkan elektabilitas Andika Perkasa vs Ahmad Luhfi menurunkan survei lembaga Poltracking Indonesia pada periode 8-14 September 2024, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen unggul dalam elektabilitas dibandingkan dengan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi.
Survei yang dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden ini menunjukkan bahwa pasangan Luthfi-Yasin mendapatkan dukungan 52,2 persen, sementara pasangan Andika-Hendi berada di posisi 31,4 persen.
16 persen responden belum menentukan pilihan. Tetapi itu bisa saje berubah karena saat ini masih dalam kampanye.
Terpisah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo ) Budi Arie Setiadi mengajak penyelenggara platform digital dan media sosial di Indonesia bekerja sama menjaga ruang digital.