TANJUNG KEMUNING – Sekolah di Kabupaten Kaur melakukan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan menggali sejarah Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI), Selasa 1 Oktober 2024.
Kepala SDN 4 Kaur Marsono, S.Pd mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila merupaka hari yang penting untuk Bangsa Indonesia dengan dilakukan kegiatan upacara bendera di sekolah.
Selain itu, juga mengenang para pahlawan yang sudah gugur dengan menggali peristiwa G30S PKI berupa kuis cepat, materi tentang hari bersejarah tersebut.
Tujuannya supaya anak didik memahami peristiwa yang begitu memilukan yang terjadi pada pahlawan pejuang kemerdekaan atas kekejaman yang dilakukan oleh PKI masa lalu.
BACA JUGA:Tidak Ingin Ribet! Begini Cara Mengunggah Dokumen Pendaftaran PPPK 2024 yang Mudah
BACA JUGA:JANGAN SALAH! Ini Langkah Pembuatan Akun SSCASN dan Pengecekan Identitas dalam Seleksi PPPK 2024
Kuis yang disampaikan oleh dewan guru dapat dijawab oleh anak didik dan bila benar mereka mendapatkan hadiah hiburan untuk penambah semangat belajar.
Ini juga dilakukan supaya anak didik harus dapat mengejar prestasi di sekolah, sehingga dapat mewujudkan cita-cita untuk kemajuan bangsa.
Selain itu, sekolah yang beralamat di Desa Tanjung Kemuning 3 ini diajarkan tentang kewaspadaan lingkungan oleh generasi muda.
Karena harus dijaga supaya negeri tetap aman dan damai dan dapat meningkatkan semangat untuk menjadi orang yang hebat dan dapat menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab untuk kemajuan bangsa.
BACA JUGA:Setelah Dipolitisasi, Pencairan Dana PIP di Bengkulu Selatan Dipotong Oknum, Rp 25 ribu - 50 Ribu
Peringatan hari bersejarah Pancasila yang berhubungan dengan G30S PKI yang terjadi tahun 1965 lalu. Peristiwa ini begitu pengaruh untuk mengakui penghormatan Pancasila.
Peristiwa yang membuat rakyat Indonesia berduka atas kehilangan para jenderal pejuang bangsa, mereke sudah berjuang untuk Negara. Atas pemberontakan yang dilakukan oleh PKI dengan tujuan untuk mengggulingkan Presiden Soekarno waktu itu.
Bahkan begitu kejam PKI ingin merebut kekuasaan pemerintahan Indonesia serta ingin merubah dasar Negara Pancasila menjadi komunis.
Namun upaya yang dilakukan untuk menggulingkan pemerintahan tidak tercapai dan mereka PKI diadili dan tidak dibenarkan PKI berkibar memimpin negeri ini.