SEMIDANG GUMAY - Masyarakat di wilayah hukum (Wikum) Polsek Kaur Tengah Polres Kaur. Diminta waspada tindak penipuan dengan modus hipnotis. Terlebih baru-baru ini, salah satu warga Kecamatan Kaur Selatan mengalami kerugian jutaan rupiah karena jadi korban.
Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si melalui Kapolsek Kaur Tengah Iptu Kosseri, SH menyebutkan, tiga cara yang bisa dilakukan warga binaan supaya tak jadi korban dari modus kejahatan yang dilakukan secara langsung, ataupun melalui sambungan telepon.
"Langkah yang bisa dilakukan supaya tak jadi korban. Pertama, tidak membiarkan pikiran kosong atau melamun. Kedua, usahakan tidak berfokus pada satu hal. Ketiga, bila melihat seseorang seperti kena hipnotis. Maka tepuk pundaknya atau ajak bicara," ujar Kosseri, Rabu 20 Desember 2023.
Dijelaskannya, pelaku kejahatan modus ini biasa menargetkan mereka yang nampak sedang melamun. Lantaran mereka yang pikirannya kosong mudah disusupi dan digerakkan melalui hipnotis. Sebab, pelaku akan dengan mudah memasuki alam bawah sadar. Hingga bisa menggerakkan semua kehendaknya pada diri anda.
"Kalau sedang sendirian jangan melamun, jangan berpikir kosong, dengarkan musik atau berzikir sangat disarankan," kata Kapolsek.
Lanjutnya, ketika seseorang dalam keadaan sendiri. Buatlah pikiran sibuk dengan memperhatikan banyak hal. Jika pikiran hanya berfokus pada satu objek. Hal itu membuat pelaku hipnotis lebih mudah menyetir pikiran, serta mengambil alih alam bawah sadar.
Ketika melihat seseorang seperti kena hipnotis, tambah Kosseri, menepuk pundak atau menyebut namanya secara berulang. Dapat dilakukan untuk membuat pulih kesadaran korban.
"Itulah tiga kiat supaya tak jadi korban hipnotis. Selalu waspada sebagai bentuk ikhtiar. Serta terus berdoa memohon perlindungan pada Yang Maha Kuasa," tandasnya. (yie)