Tumpang Sari di Kebun Sawit Menghasilkan, Kok Sedikit Petani Bengkulu Melakukannya?

Sabtu 21 Sep 2024 - 07:07 WIB
Reporter : Heri Kurniawan
Editor : Daspan Haryadi

Karenanya, walaupun ada kesempatan mendapatkan penghasilan lebih, mereka hanya mendapatkan pemasukan dari hasil panen sawit saja. 

Lalu apa alasan petani belum memanfaatkan lahan di kebun kelapa sawit miliknya untuk ditanami tumpang sari? 

KORANRADADKAUR.ID mencoba melakukan survei kecil pada 3 orang petani sawit di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. 

Ketiganya merupakan petani sawit yang belum memanfaatkan lahan di kebun kelapa sawit miliknya untuk ditanami tanaman tumpang sari. 

Amrullah (37) warga Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma mengungkapkan, keterbatasan modal untuk memulai budidaya tanaman tumpang sari. 

Menjadi salah satu alasan dirinya tak memanfaatkan lahan di kebun kelapa sawit miliknya untuk ditanami tanaman tumpang sari. 

"Modal terbatas. Untuk beli pupuk buat tanaman sawit saja masih susah. Karenanya belum kepikiran buat melakukan tumpang sari di kebun sawit," ungkap Amrullah. 

Berbeda lagi diungkapkan Khairun Setiana, S.Pd (35) warga Desa Padang Kuas masih di Kecamatan Sukaraja. 

Diakuinya, bertani kelapa sawit bukanlah salah satu penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. 

Apalagi, bagi dia bersama sang suami sama-sama merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Gaji bulanan dan hasil panen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit telah cukup untuk memenuhi kebutuhan. 

"Gaji bulanan dan hasil panen sejauh ini masih cukup memenuhi kebutuhan. Karenanya belum kepikiran buat menanam tumpang sari. Terlebih belum ada waktu untuk melakukan hal tersebut," ungkap Khairun. 

Di sisi lain, I Nyoman Wardana (37) warga Desa Air Petai Kecamatan Sukaraja menilai, alasan belum termanfaafkanya kebun sawit untuk ditanami tumpang sari. 

Selain karena belum adanya modal ataupun waktu serta belum dianggap perlu dilakukan. 

Kebanyakan petani sawit di desanya masih enggan memulai hal baru. 

"Kalau pendapat saya dengan berkaca ke diri saya sendiri. Ada rasa malas untuk memulai hal yang baru.  Salah satunya memanfaatkan lahan di kebun kelapa sawit ini. Terlebih saat ini di daerah kami belum ada yang memanfaatkan kebun sawit untuk ditanami tumpang sari. Kalau ada yang telah melakukan, mungkin yang lain mengikuti," tandasnya.*

Kategori :