KORANRADARKAUR.ID – Baru-baru ini H. Rohidin Mersyah MMA, memberikan angin segar kepada ratusan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Provinsi Bengkulu.
Di mana Gubernur Bengkulu akan menganggarkan BPJS Ketenagakerjaan untuk ribuan Linmas. Hal ini dikatakannya, bahwa petugas Linmas masuk ke dalam kategori pekerja yang bersiko.
“Saya akan berikan anggaran kepada seluruh Linmas yang bekerja di Provinsi Bengkulu, karena pekerjaan mereka lumayan berisiko,” tutur Rohidin Mersyah.
Dia melanjutkan, pekerjaan Linmas cukup berat apalagi pada Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), petugas Linmas berkewajiban menjaga desa dan kelurahannya masing-masing.
“Saat ada pesta pernikahan atau acara lain, Linmas ikut bertugas. Bahkan kerjanya juga tidak ada waktu yang membatasi," ucap Rohidin.
Mengutip dari harianbengkuluekspress.bacakoran.co, dia mengatakan bahwa jumlah petugas Linmas ini sangat besar. Bahkan dalam satu desa maupun kelurahan ada 3 orang Linmas, maka jumlah Linmas se-Provinsi Bengkulu 4.542 orang.
BACA JUGA:Pekerja Swasta yang Terdaftar di Jaminan Pensiun, Akan dapat Uang BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA:Tak Hanya Gaji Menggiurkan! Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Juga dapat Tunjangan Kesejahteraan
Sebab, di Provinsi Bengkulu, ada sebanyak 1.514 desa dan kelurahan.
"Jumlahnya lumayan besar memang harus benar-benar diperhatikan," tambah Rohidin.
Tidak hanya petugas Linmas, pekerja seni juga akan dimasukan kedalam anggaran BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, pekerja seni waktu kerjanya juga tidak terbatas. Bahkan, bisa saja sampai tiga hari full, jika sedang bekerja dalam event.
"Untuk pekerja seni jam kerjanya tidak normal, datang kerja jam 8 pagi, pulang jam 4 sore sampai berhari-hari saat bekerja," ungkapnya.
“Maka dari itu, pekerj seni juga berhak mendapatan anggran tersebut,” jelasnya.
Selama ini, Rohidin mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah memberikan anggaran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan risiko.
Salah satunya tukang ojek, buruh lepas dan pekerja rentan lainnya. Jika ditotalkan, ada sekitar 40 ribu pekerja di anggarkan dalam BPJS Ketenagakerjaan.