Tips Agar Sawit Selalu Produktif, Tetap Berbuah Lebat Saat Kemarau

Rabu 18 Sep 2024 - 17:08 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Daspan Haryadi

Tetapi sayangnya jumlah pupuk organik di pasar yang mengandung bahan organik berkualitas tinggi tidak terlalu banyak. 

Tidak hanya berdasarkan kandungan bahan organiknya saja.

Pupuk organik dengan kualitas bagus juga mengandung hormon alami di dalamnya.

Sebaiknya, pupuk organik ini, mengandung asam amino juga mikroba unggul. 

Mikroba unggul ini seperti jamur Mikoriza dan Trichoderma. 

Dengan begitu, pupuk bisa menjaga kelembaban tanah. 

Hingga membuat tanaman kelapa sawit terlindungi dari beragam bibit penyakit.

Pupuk organik ini juga harus memiliki kandungan mikroba baik, seperti :

* Azotobacter sp. dan Azospirillum sp. dengan peran penting mengikat unsur nitrogen bebas  juga memproduksi hormon tumbuh alami pada tanaman. 

* Bacillus sp. dan Aspergillus sp. yang mampu melarutkan phosphat dan melepaskan kalium dari ikatan koloid tanah sehingga tersedia bagi tanaman. Bakteri-bakteri ini juga berguna untuk mengurai residu kimia dan mengikat logam berat.

* Lactobacillus sp. dengan peran penting mendekomposisi bahan organik serta mengubah senyawa kompleks supaya gampang diserap oleh tanaman.

Penggunaan pupuk organik tentu tidak begitu membebani petani. 

Mengingat harganya cukup terjangkau dan tingkat penyerapan pupuk ini pun termasuk tinggi. 

Karenanya pemupukan rutin bisa terus dilakukan agar produktivitas kelapa sawit terjaga. 

Pemakaian pupuk organik bisa meningkatkan hubungan simbiosis mutualisme antara tanaman dengan mikroorganisme menguntungkan yang hidup di dalam tanah. 

Semakin sering diaplikasikan, maka semakin subur pula tanah tersebut. 

Kategori :