KORANRADARKAUR.ID – Politikus senior dan mantan Ketua MPR, Amien Rais, baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial dengan menuduh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai seorang pecinta Partai Komunis Indonesia (PKI).
Tuduhan tersebut disampaikan dalam sebuah forum politik yang digelar di Jakarta, menambah ketegangan menjelang pemilihan umum lalu.
Dalam pidatonya, Amien Rais mengklaim bahwa ada indikasi dan bukti yang menunjukkan kedekatan Jokowi dengan ideologi PKI.
"Saya katakan dengan tegas bahwa Presiden Jokowi memiliki kecenderungan yang sangat mendukung ideologi PKI. Ini bukan hanya sekedar dugaan, tetapi sudah ada berbagai tanda yang menunjukkan hal tersebut," ujar Amien Rais dengan nada serius.
BACA JUGA:Ancaman Paslon Tunggal, Relawan Kotak Kosong Bermunculan
BACA JUGA:Honorer yang Lulus PPPK 2024, Segini Gaji Pertama Mereka
Pernyataan ini sontak menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak, terutama para pendukung Jokowi.
Tuduhan ini berakar dari sejarah panjang PKI di Indonesia, yang merupakan organisasi terlarang setelah peristiwa 1965.
Isu PKI sering kali digunakan dalam retorika politik sebagai alat untuk mendiskreditkan lawan, terutama dalam konteks pemilihan umum.
Amien Rais, sebagai salah satu tokoh politik berpengaruh, menyadari betul dampak dari pernyataannya terhadap iklim politik nasional.
Para pendukung Jokowi langsung menanggapi tuduhan ini dengan keras.
Mereka menilai tuduhan Amien Rais sebagai bentuk serangan politik yang tidak berdasar dan bertujuan untuk merusak reputasi Presiden Jokowi.
"Tuduhan ini sangat tidak berdasar dan hanya upaya untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu substantif yang penting. Presiden Jokowi selama ini konsisten dalam kebijakan dan tidak ada kaitannya dengan PKI," tegas salah seorang juru bicara Jokowi.
BACA JUGA:Percaya atau Tidak? Ini 4 Mitos Kelapa Sawit di Indonesia
BACA JUGA:Kehilangan STNK, Jangan Panik! Ini yang Mesti Dilakukan