BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus berupaya menguatkan nilai-nilai Pancasila pada kaum pelajar. Hal itu diharapkan menjadi bekal mereka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di masa mendatang.
Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu H Nandar Munadi, S.Sos, M.Si mengatakan, lewat adanya Program Gelar Karya P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, red). Diharapkan menjadi awal dan terobosan bagi tegaknya nilai-nilai Pancasila.
"Berbagai penampilan seperti tarian dan busana adat, mencerminkan keberagaman kita di Nusantara dan menopang NKRI agar tetap kokoh," kata Nandar Munadi, Minggu 15 September 2024.
Nandar Munadi mengatakan, Program Gelar Karya P5 merupakan wadah yang sangat penting bagi para siswa.
Ini untuk belajar dan menerapkan prinsip-prinsip luhur Pancasila. Seperti gotong royong, keadilan sosial, serta semangat kebangsaan.
BACA JUGA:Cakada Perempuan di Pilkada 2024 Masih Minim, Seginui Jumlahnya
BACA JUGA:AUTO GEMBIRA! Guru PPPK Bakal Dapat Penghasilan Tambahan, Tembus 5 Juta Per Bulan
Ia juga berharap, para pelajar tidak hanya memperoleh pengetahuan lewat program tersebut. Tetapi juga dapat mengembangkan karakter dan sikap kepemimpinan yang sangat berharga bagi masa depan mereka.
"Adanya Program Gelar Karya P5 ini. Diharapkan makin menguatkan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar. Kemudian selanjutnya mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap mantan Sekda Kaur itu.
Sebelumnya Gubernur Prof. Dr. drh. H Bengkulu Rohidin Mersyah, MMA menyatakan, penguatan karakter Pancasila di lingkungan pelajar efektif menanamkan karakter yang tepat bagi generasi muda.
Menurut dia, sekolah memiliki peranan penting dalam menumbuhkan generasi muda berkarakter Pancasila. Baik lewat kurikulum yang telah ditentukan, maupun penerapan-penerapan yang diajarkan sekolah.
"Sekolah berperan penting. Kalau soal membuat pelajar cerdas dan ilmu pengetahuan lewat home schooling saja itu bisa diwujudkan. Namun interaksi penerapan nilai-nilai dari pendidikan dan juga Pancasila, itu tidak bisa didapatkan dari home schooling, tapi di sekolah (formal), karena itu peran sekolah sangat penting," katanya.
Gubernur mengatakan sikap, karakter,. dan tindakan generasi muda saat ini juga menentukan nasib mereka pada masa depan dan tentunya juga menentukan nasib bangsa.
"Bagaimana aktivitas, profil para pemuda dan pelajarnya itu lah masa depan Bengkulu nanti," pungkasnya.*