Produktivitas dari perkebunan kelapa sawit tidak lebih dari 2 ton CPO/hektare selama setahun.
Angka ini tentu jauh melebihi produksi dari perkebunan swasta yang menembus angka 4 sampai 8 ton untuk setiap hektar dalam satu tahun.
Ini terjadi sebab petani memilih menanam sawit secara cepat serta murah tanpa mementingkan palsu atau tidaknya bibit yang digunakan
2. Salah Pengelolaan Kebun
Penyebab berikutnya karena petani yang kurang memperhatikan pengelolaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar.
Baik itu dari proses perawatan, pemupukan, hingga panen.
Salah satu contohnya adalah para petani belum tahu bagaimana cara untuk memotong pelepah atau membersihkan gawangan secara benar.
3. Peremajaan Terlambat
Tidak sedikit yang beranggapa, faktor gagal panen ikut disebabkan oleh peremajaan kebun yang terlambat.
4. Pencemaran Lingkungan
Selain faktor internal yakni ketidaktahuan petani tentang bibit yang unggul.
Rupanya gagal panen jug dipengaruhi dari faktor eksternal.
Salah satu faktor itu seperti lahan kelapa sawit yang tercemar dari aktivitas pertambangan nikel.*