Karenanya, petani harus memiliki pemahaman yang baik tentang pemilihan bibit kelapa sawit.
Tentu ini dalam memastikan keberhasilan panen di masa mendatang.
"Bibit sawit banyak jenisnya.
Keberhasilan sangat dipengaruhi oleh jenis bibitnya.
Pada yang lahan gambut jelas akan berbeda dengan jenis sawit yang ditanam untuk di lahan yang kering.
Petani harus memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang hal ini," tambah Bickman.
BACA JUGA:Suzuki APV All New 2024 Cocok untuk Mobil Cargo, Gemoy dan Volumen Besar
Sebagai calon pembeli, teliti terhadap kondisi fisik bibit juga merupakan hal yang tidak boleh diabaikan.
"Pemilihan bibit yang baik dapat meminimalisir risiko kematian tanaman dan kerugian lainnya di kemudian hari," ujarnya.
Bukan itu saja, pembeli bibit kelapa sawit harus kritis ketika menemui harga bibit yang dipatok di bawah pasaran.
Karena harga bibit yang bersertifikat biasanya memiliki standar tertentu.
Penawaran di bawah harga pasar mungkin mengindikasikan adanya ketidakjelasan atau ketidaklayakan bibit tersebut.
"Petani perlu waspada terhadap penawaran harga yang tidak sesuai dengan standar pasar, bisa jadi itu bibit palsu," pungkasnya.