"Petani kelapa sawit lain yang mempraktekkannya juga mendapatkan hasilnya yang sama, panen jadi lebih maksimal," ungkapnya.
BACA JUGA:Cara Mengecek Keterlibatan Seseorang dengan PKI
BACA JUGA:Inilah Rincian Biaya Administrasi Harus Disiapkan Honorer dalam Seleksi PPPK 2024
Ia mengakui bahwa pupuk kocor tidak bisa dilakukan pada saat musim hujan.
"Akan hanyut. Pemupukan dengan sistem kocor dilakukan di luar musim hujan," tutupnya.
Sebelumnya, pengamat pertanian dari Universitas Bengkulu Prof.Dr.Zainal Muktamar mengatakan, pemupukan dengan sistem kocor pada tanaman kelapa sawit.
Dilakukan dengan melarutkan butiran pupuk NPK dengan air terlebih dahulu, lalu larutan tersebut disiramkan ke media tanam.
Sistem ini sama seperti pengaplikasian pupuk cair yang banyak dilakukan oleh petani cabai di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
"Metode memupuk itu ada tiga.
Pertama dengan sistem tabur, kemudian injeksi batang, dan kocor.
Nah sistem kocor ini biasanya banyak dilakukan oleh petani cabai, tapi akhir-akhir ini banyak juga petani kelapa sawit yang melakukannya," kata Zainal mengutip elaeis.com,.
Dia mengatakan, dari segi pengaplikasian, pemberian pupuk dengan sistem kocor lebih mudah, hemat, dan optimal, ketimbang sistem tabur yang aplikasinya kurang merata.
Dengan pemberian pupuk NPK sistem kocor, semua akar tanaman akan menerima pupuk dengan merata sehingga lebih banyak pupuk yang dapat diserap tanaman. ***