Meski harus melarutkannya terlebih dahulu dengan air, pemberian pupuk dengan sistem kocor akan memudahkan akar tanaman menyerap unsur-unsur penting yang dikandung pupuk.
Dengan penyerapan optimal, hal itu tentu saja membawa dampak yang lebih baik bagi tanaman.
Tak hanya itu, pemberian pupuk dengan sistem kocor dapat dilakukan kapan saja tanpa harus menunggu musim tertentu.
Sistem tabur
Sementara itu, pemberian pupuk engan sistem tabur baru bisa lebih efektif saat musim hujan.
Jika tidak pada musim hujan, pupuk yang ditaburkan pada tanaman harus disiram agar kandungan pupuknya bisa larut ke media tanam dan akar tanaman.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Ini Waktu Bayar Pajak Kendaraan Bermotor yang Tepat
BACA JUGA:Jangan Salah! Begini Cara Penggunaan Pupuk Organik untuk Kelapa Sawit
Dari segi pengaplikasian, pemberian pupuk dengan sistem kocor lebih mudah, hemat, dan optimal, ketimbang sistem tabur yang aplikasinya kurang merata.
Dengan pemberian pupuk sistem kocor, semua akar tanaman akan menerima pupuk dengan merata sehingga lebih banyak pupuk yang dapat diserap tanaman.
Pupuk yang terserap merata pada akar tanaman tentunya membawa keuntungan yang lebih pada tanaman.
Dari penjelasan di atas, pada intinya pemberian pupuk dengan sistem kocor memberikan keuntungan yang lebih dibanding sistem tabur atau tanam.
Maka itu, pemberian pupuk NPK dengan sistem kocor dianggap sebagai cara terbaik ketimbang sistem tabur.
Selamat mencoba setelah menadapatkan penjelasan yang telah disampaikan. ***