KORANRADARKAUR.ID - Partai Komunis Indonesia (PKI) didirikan pada tanggal 23 Mei 1920, sebelum kemerdekaan Indonesia.
Pembentukan PKI merupakan bagian dari gelombang global gerakan komunis yang menyebar setelah Revolusi Bolshevik di Rusia pada tahun 1917.
Periode itu, Indonesia masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda, dan banyak kelompok di Nusantara mulai mengorganisir diri untuk memperjuangkan kemerdekaan dan perubahan sosial.
PKI muncul sebagai hasil dari perpecahan dalam organisasi-organisasi sosial dan politik yang ada di Indonesia pada saat itu.
BACA JUGA:Banyaknya Calon Tunggal Pilkada 2024, Akal-Akalan Parpol Atau Kegagalan Kaderisasi
BACA JUGA:Musisi Nasional D’Masiv Nyetir APV, Begini Komentarnya
Sebelumnya, terdapat organisasi yang lebih luas seperti Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) yang mengusung ide-ide sosialisme dan berjuang untuk hak-hak buruh serta reformasi sosial.
Namun, pada tahun 1920, sebagian anggota ISDV yang lebih radikal memutuskan untuk membentuk partai komunis sendiri dengan afiliasi langsung ke Comintern, organisasi internasional yang mendukung gerakan komunis global.
Pembentukan PKI tidak lepas dari pengaruh pergerakan internasional dan ketidakpuasan terhadap kondisi sosial-ekonomi di Indonesia.
Pada masa itu, ketidakadilan dan eksploitasi oleh pemerintah kolonial Belanda menciptakan ketegangan yang mendalam di kalangan rakyat.
PKI mengadopsi ideologi komunis yang mendorong perubahan radikal dan mendukung perjuangan kelas pekerja melawan penindasan.
Seiring berjalannya waktu, PKI mulai mengembangkan jaringan dan dukungan di kalangan buruh, petani, dan intelektual.
Namun, keberadaan dan aktivitas PKI tidak berjalan mulus. PKI mengalami berbagai kali pembubaran dan pelarangan oleh pemerintah kolonial Belanda, dan juga menghadapi penindasan serta pengawasan ketat.
BACA JUGA:Kekejaman PKI Terhadap Masyarakat dan Pemerintah Indonesia di Luar Batas Wajar, Ini Kejadiannya
BACA JUGA:HUT Lalulintas, Satlantas Polres Kaur Gelar Aksi Sosial, Inilah Kegiatannya