KORANRADARKAUR.ID - Partai Komunis Indonesia (PKI), salah satu partai politik yang paling berpengaruh di Indonesia pada abad ke-20, memiliki sejarah pendirian yang menarik dan kompleks. PKI didirikan pada awal abad ke-20 sebagai bagian dari gelombang gerakan komunis internasional yang melanda berbagai belahan dunia.
* Pendirian PKI dan Tokoh Utama
PKI didirikan pada 23 Mei 1920, hasil dari kongres yang berlangsung di Batavia (sekarang Jakarta). Proses pendirian ini melibatkan beberapa tokoh utama dari kalangan pergerakan nasional dan sosialisme Indonesia.
Salah satu tokoh yang sangat berperan dalam pembentukan PKI adalah Haji Misbach, seorang aktivis yang dikenal sebagai pelopor ideologi komunis di Indonesia.
Misbach, bersama dengan beberapa tokoh lainnya, menginisiasi pembentukan PKI sebagai sebuah partai politik yang berbasis pada ideologi marxisme-leninisme, dengan tujuan untuk melawan imperialisme dan mempromosikan keadilan sosial.
* Latar Belakang dan Motivasi
PKI lahir dari kebutuhan untuk menyediakan alternatif politik yang lebih radikal dalam menghadapi kolonialisme Belanda dan ketidakadilan sosial yang melanda Indonesia saat itu.
BACA JUGA:3 Pahlawan Indonesia yang Bergabung dengan PKI dan Ini Alasannya Bergabung
BACA JUGA:PENTING! BKN Tetapkan Meterai Tempel dan E-Meterai Dapat Digunakan Pelamar CPNS
Di bawah pengaruh ideologi komunis yang berkembang di Eropa, terutama setelah Revolusi Bolshevik di Rusia, beberapa pemimpin Indonesia merasa bahwa ideologi ini menawarkan solusi untuk mengatasi penindasan dan ketidaksetaraan yang dialami rakyat Indonesia.
* Organisasi dan Perkembangan
Setelah didirikan, PKI mengalami berbagai perubahan dalam struktur organisasi dan strategi politiknya.
Pada awalnya, PKI berusaha menggabungkan pendekatan sosialis dan revolusioner dengan tujuan menggalang dukungan massa.
Namun, sepanjang perjalanan politiknya, PKI mengalami berbagai fase, termasuk periode di mana partai ini terlibat dalam aliansi politik dengan partai-partai lain dan kemudian mengalami penindasan dari pemerintah kolonial.
* Kontribusi dan Kontroversi