NASAL - Kantor Urusan Agama (KUA) Kaur memberikan apresiasi atas pembentukan Tim Satuan Intervensi Gabungan Anti Miras (Sigma) oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kaur dalam upaya pemberantasan minuman keras dan kenakalan remaja di wilayah Kabupaten Kaur.
Tim Sigma, yang baru saja dibentuk, diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menanggulangi berbagai permasalahan sosial, khususnya terkait konsumsi minuman keras (Miras) dan perilaku menyimpang di kalangan remaja.
Kepala KUA Nasal Saugus Mariade Fusda, S.Th.I mengatakan, pembentukan Tim Sigma merupakan bagian dari program Pemda Kaur untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat.
Tujuan utama Tim Sigma adalah untuk melakukan pencegahan dan penegakan hukum terkait peredaran Miras serta menangani kasus-kasus kenakalan remaja yang meresahkan.
Disisi lain pembentukan tim ini merupakan respons Pemda Kaur terhadap meningkatnya kasus Miras dan kenakalan remaja yang seringkali menjadi sumber masalah sosial di masyarakat.
BACA JUGA:2 Warga Terjangkit DBD, Ini Tindakan dari Puskesmas
BACA JUGA:Asal Usul dan Perjalanan PKI di Indonesia, Simak di Sini Riwayatnya
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Pemda Kaur ini. Tim Sigma diharapkan dapat berfungsi secara efektif dalam melakukan penegakan hukum serta memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada para remaja, tentang bahaya Miras dan dampaknya terhadap masa depan mereka," ujarnya.
Saugus menambahkan, bahwa KUA akan turut serta dalam kegiatan-kegiatan Tim Sigma dengan memberikan dukungan berupa materi edukasi dan sosialisasi.
KUA akan berfokus pada penyuluhan agama dan moral yang dapat membantu remaja untuk lebih memahami nilai-nilai positif serta menjauhi perilaku negatif. Dengan begitu, upaya pencegahan kenakalan remaja jadi lebih maksimal.
"Pembentukan Tim Sigma ini sejalan dengan program kami. Dalam upaya pencegahan kenalan remaja sejak dini dan pencegahan pernikahan usia dini. Dengan adanya Tim Sigma, kami berharap dapat menciptakan perubahan signifikan di lapangan. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal," tuturnya.
Sambungnya, dalam upaya pencegahan kenalan remaja ini. Tim Sigma diharap dapat melakukan kegiatan patroli, penyuluhan, dan pengawasan secara maksimal. Agar tingkat kenakalan remaja di Kabupaten Kaur ini bisa berkurang.
Bila perlu, Tim Sigma bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk mengadakan seminar dan workshop bagi para siswa dan orang tua.
Dengan adanya langkah-langkah ini, maka nantinya Kabupaten Kaur dapat menjadi daerah yang lebih aman dan nyaman, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, terutama generasi muda.
"Namun untuk menuju keberhasilan dalam upaya pencegahan kenalan remaja ini. Diperlukan kerjasama yang solid antara semua pihak terkait. Termasuk seluruh unsur Pemerintahan Desa (Pemdes). Saya berharap dengan telah berjalannya program kerja Tim Sigma ini nanti. Dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani masalah serupa dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang lebih baik," katanya.*