BENGKULU - Pemeriksaan kesehatan kejiwaan dan psikologi Menjadi salah satu tes kesehatan yang harus dilewati calon kepala (Cakada) di wilayah Provinsi Bengkulu.
Pemeriksaan kesehatan kejiwaan ini dipusatkan di Rumah Sakit Kejiwaan (RSKJ) Soeprapto Bengkulu.
Tercatat ada 33 pasangan cakada mengikuti tes kesehatan di tempat tersebut.
Tahapan pemeriksaan kesehatan kejiwaan dan psikologis untuk cakada ini.
BACA JUGA:9 Provinsi yang Bakal Gabung dengan Pulau Sumatera, Cek Nama - Namanya di Sini!
BACA JUGA:HATI-HATI! Tidak Bayar Pajak Kendaraan. Ini Konsekuensi yang Bakal Diterima
Baik itu kandidat dalam Pilkada tingkat 1 ataupun tingkat 2.
Telah dimulai sejak Rabu 28 Agustus hingga berakhir pada Seni tanggal 2 September 2024.
Direktur RSKJ Soeprapto Bengkulu, dr Jasmen Silitonga mengatakan, untuk melayani pemeriksaan kesehatan kejiwaan para paslon cakada.
Pihaknya telah mempersiapkan tim khusus. Tim ini dibentuk untuk tiap kabupaten/kota dengan jumlah anggota sebanyak 20-30 orang.
"Dalan tes kesehatan kejiwaan Cakada ini. Mulai dari manajemen, tim perlengkapan, psikiater, psikolog, labnya ada, psikometrisnya juga. Ya, sekitar 25-30 orang per kabupatennya. Sesuai dengan jadwal," papar Jasmen, Sabtu 31 Agustus 2024.
Jasmen menambahkan, dalam proses pemeriksaan psikologis. Setiap peserta akan melalui tahapan tes tertulis dan wawancara.
Tes tertulis digelar serentak, sementara wawancara secara bergantian atau giliran.
Menurut Jasmen, untuk setiap tes tertulis yang soalnya mencapai ratusan, setiap peserta rata-rata bisa menyelesaikannya dalam kurun waktu 3-4 jam.
Sementara sesi wawancara bisa dilalui sekitar 30 menit.