Setelah itu, mereka membungkuk di atas mangkuk pengasapan sampai mereka berkeringat. Mereka menutupi diri dengan selimut untuk mencuci seluruh tubuh, sehingga asapnya terperangkap di bawah kain.
Mirip seperti mandi sauna, namun bukan menggunakan uang air melainkan dengan uap tumbuh-tumbuhan. Sebagian besar masyarakat Suku Himba berprofesi sebagai peternak dan petani.
Mereka memelihara banyak hewan, terutama kambing, sapi, dan domba. Para wanita sibuk mengumpulkan kayu bakar, memasak dan menyajikan makanan, serta mencari air bersih.
Beberapa orang di desa bersosialisasi dan sangat religius, memuja dewa-dewa kuno mereka.
Masyarakat Himba hidup dalam pengasingan dan mewaspadai kontak eksternal. Ini merupakan cara mereka melawan kontaminasi terhadap budaya dan keyakinan.
Meskipun begitu, Himba adalah salah satu suku terhangat yang ada di Afrika dan sopan terhadap pengunjung atau orang asing. Mereka hanya tidak menyukai apa pun yang dapat mengancam tradisi dan prinsip budaya mereka.
Selain tidak pernah mandi, mereka memiliki budaya yang unik. seperti melakukan hubungan seksual secara gratis dengan tamunya dan menghiasi bayi baru lahir dengan kalung manik.