TANJUNG KEMUNING - Bila hujan jalan sentra pertanian (JSP) tidak bisa dilintasi kendaraan, melalui musyawarah desa khusus (Mudesus) Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning, 2024 jadi program utama skala prioritas.
Musdesus bertempat di rumah Kades, Kamis 14 Desember 2023. Dihadiri Camat dan Sekcam, Kapolsek beserta anggotanya, Babinsa, Kades dan perangkatnya, BPD, pendamping desa (PD), tokoh masyarakat dan tamu undangan.
Kepala Desa Sulauwangi Biman Asli mengatakan, jalan menuju kebun sawit masyarakat akan dibangun rabat beton. Kini kondisi jalan masih tanah bisa dilintasi ketika cuaca tidak hujan. Tapi bila hujan maka, petani tidak dapat melintas menggunakan kendaraan.
"Pemdes dan BPD serta masyarakat sepakat bangun JSP," katanya.
Dikatakan, keinginan masyarakat petani sudah lama, supaya JSP dibangun rabat beton. Mengingat jalan produksi tidak bisa dilintasi bila hujan.
Pada hal mayoritas petani berkebun sawit dan bila jalan dibangun maka, akan memperlancar aktivitas serta meringankan beban dan mengurangi biaya pengeluaran ketika angkut hasil panen.
BACA JUGA:Paceklik, 238 KPM dapat Sembako
BACA JUGA:Lokasi Ini Rawan Laka Tunggal, Penyebab Ada Kesan Mistis!
"JSP dibangun untuk ukurannya masih melihat besarnya anggaran 2024 mendatang," ungkapnya.
Terpisah Camat Tanjung Kemuning Diky Marianto, S. SI, M. AP menuturkan, pembangunan fisik atau non fisik sesuai hasil kesepakatan melalui musyawarah.
Supaya tidak menyalahi aturan dan manfaatkan dengan baik bantuan dari pemerintah guna mensejahterakan masyarakat.
"Manfaatkan anggaran sesuai aturan agar manfaatnya jelas dan tepat sasaran," terangnya.
Sedangkan Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Eko Budiman, S. IK M.IK, M. SI melalui Kapolsek Tanjung Kemuning Iptu Guslin Saswondo meminta, semua program kegiatan lakukan sesuai anjuran pemerintah. Supaya segala penggunaan melalui anggaran tidak ada kendala semuanya berjalan sesuai aturan.
"Melalui hasil musyawarah, program yang akan dilaksanakan ke depan tepat sesuai keinginan melalui musyawarah," sampainya. (man)