TANJUNG KEMUNING– Untuk memudahkan anak didik atau siswa-siswi menerima pembelajaran yang diberikan guru. Saat ini kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tingkat SMP di Kaur menggunakan alat infocus.
Ini terlihat di SMPN 24 Kaur dan SMPN 29 Kaur sudah menggunakan LCD Proyektor atau Infocus. Adapun tujuannya dapat membantu serta mempermudah kegiatan belajar mengajar.
Selain itu juga peserta didik senang belajar dengan menggunakan peralatan tersebut.
Kepala SMPN 24 Kaur Ridun Asandi, M.Pd mengatakan, melalui KBM menggunakan Infocus dapat mempermudah anak didik dalam memahami pelajaran anak-anak lebih cepat dalam pemahaman materi yang diberikan.
Sekolah yang beralamat di Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning ini, belajar dengan cara demikian tentu akan lebih bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Karena belajar tidak hanya melalui indra pendengaran saja atau lainnya juga bisa dilakukan dengan alat infocus.
BACA JUGA:Kurangi Angka Perceraian, Ini Langkah KUA Maje
BACA JUGA:ANBK SMKN 3 Kaur Tuntas, Literasi dan Survei Karakter Meningkat
Materi yang disampaikan oleh guru bisa dilihat langsung pada cahaya yang dipancarkan dengan menggunakan infocus ke papan tulis atau dinding tembok.
Bahkan belajar ini bisa dilakukan baik dalam kelas maupun di luar ruangan. Infocus begitu membantu dewan guru saat memberikan materi pembelajaran.
Dengan alat ini tentu tidak perlu menulis dipapan tulis, karena sudah dilihat langsung oleh anak didik dan guru juga lebih mudah menerangkan materi bidang studi yang dipelajari.
Penggunaan cara ini sudah sering dilakukan oleh sekolah yang ada di Kabupaten Kaur. Dengan tujuan supaya anak didik lebih mudah dalam menerima materi belajar dan begitu juga guru akan lebih ringan memberikan pelajaran.
Saat ini kemajuan zaman semakin canggih, anak didik harus diberikan ilmu pengetahuan yang lebih luas lagi.
Belajar juga bisa menggunakan komputer dan bahkan dipakai untuk melakukan kegiatan seperti semesteran atau kegiatan lainnya.
Terpisah, Kepala SMPN 29 Kaur Cindrawati, S.Pd menuturkan, kemajuan zaman yang begitu canggih anak didik harus bisa memahaminya.