Berkah Kemerdekaan! Ribuann Napi Bengkulu Terima Remisi, Ini yang Didapat Petani Ikan

BENGKULU - Seperti menjadi berkah saat peringkatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024. Ribuan orang narapidana (Napi) menerima  remisi atau pengurangan masa hukuman.

Begitupun, petani ikan juga akan diberi bantuan pakan gratis oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkum HAM) Provinsi Bengkulu, Santosa, SH, MH mengatakan, di momen peringkatan hari kemerdekaan ini banyak napi mendapatkan pengurangan hukuman.

Secara total ada 1.938 orang napi yang mendapat berkah peringkatan hari kemerdekaan. 

BACA JUGA:Peringatan HUT Kemerdekaan RI Momentum Membangun Indonesia

"Untuk jumlah yang dapat remisi peringkatan hari kemerdekaan ada 1.938 orang yang tersebar di Provinsi Bengkulu," kata Santosa, Sabtu 17 Agustus 2024.

Di hari peringkatan HUT ke-79 tahun Kemerdekaan ini. Dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) pemberian remisi bagi penerimanya.

Penyerahan SK secara simbolis dlakukan oleh sejumlah pihak, salah satunya Gubernur Bengkulu Prof. Dr. drh. H Rohidin Mersyah, MMA. Kegiatan dipusatkan di Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu. 

Rohidin berharap, agar remisi ini menjadi langkah awal bagi para narapidana dan warga binaan untuk kembali berbaur dan berkontribusi positif dalam kehidupan masyarakat. 

BACA JUGA:Trijaya Matangkan Konsep Pemberantasan Warga Judol

"Pesan saya satu, berubah. Pulanglah ke keluarga dengan penuh cinta, dan terapkanlah apa yang telah dipelajari di rumah binaan kepada masyarakat, baik itu kemampuan maupun program pembinaan yang telah dijalani," tegas Rohidin.

Sementara itu, masih dalam menyemarakkan peringkatan HUT Kemerdekaan. Pemprov Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu.

Akan memberikan bantuan pakan ikan secara gratis kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan dan mendukung keberlanjutan usaha budidaya ikan di daerah tersebut.