Intip Tiga Sosok yang Siapkan Makanan Pejuang Kemerdekaan
Sosok Bu Dariah siapkan makanan pejuang.-Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID – Perempuan dizaman penjajah sangat begitu penting dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Seperti dilakukan tiga srikandi bertugas menyiapkan makanan pejuang kemerdekaan, diantaranya Bu Dariah.
Ini dilakukannya supaya para pejuang tidak kelaparan saat peperangan melawan penjajah, semuanya ia siapkan agar penuh semangat menghadapi peperangan.
Bahkan saat terjadi kekurangan bahan makanan, beliau pernah menukar 100 gram emas guna mendapatkan bahan makanan untuk para pejuang.
Sehingga pejuang tetap nyaman dan tidak kelaparan saat berperang melawan penjajah. Sebab bila kelaparan bagaimana mau berperang dan tenaga juga tidak ada.
BACA JUGA:PPPK Wajib Tau! Bisa Langsung Dipecat Apabila PPPK Lakukan Tindakan Ini
Oleh sebab itu, perempuan yang penting pada zaman peperangan begitu berarti untuk para pejuang. Atas kebaikan dirinya, pemerintah memberikannya gelar sebagai Pahlawan Nasional dari Jawa Timur.
Dalam sejarah diceritakan, dirinya dengan sapaan akrabnya Bu Dar Mortir. Julukan mortar lantaran dia sering melempar kunyahan daun sirih dan tembakau pada pasukan yang kurang disiplin. Kunyahan yang dilempar bentuknya bulan seperti mortir.
Bu Duriah yang menjadi kepercayaan Bung Tomo berdiri dibelakang garis menyiapkan makanan, supaya pejuang tambah semangat dengan bahan makanan yang disiapkan.
BACA JUGA:Honorer Baca Ini, 3 Skema Penting Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi PPPK Tahun 2024
Dikutip dari laman kumparan.com, perjuangan para perempuan asal Jawa Timur untuk membantu melawan panjajah sungguh begitu luar biasa. Selain Bu Duriah ada Luktaningsih dan Riet.
Tiga perempuan yang gagah berani menerima gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah, lantaran sudah berjuang membantu kemerdekaan.
Diceritakan Pahlawan Luktaningsih, beliau merupakan ketua organisasi kala itu bernama Pemuda Putri Republik Indonesia. Organisasi ini bergerak dalam bidang militer.
Dengan mengajak putri untuk melakukan perjuangan melawan penjajah dengan melakukan berita melalui surat kabar. Atas perjuangannya pemuda putri siap melawan penjajah demi kemerdekaan Indonesia.