Sering Jadi Lokasi Event Balap, Kondisi Sirkuit Padang Panjang Rusak, Ini Tanggapan Perintisnya

BENGKULU SELATAN (BS) - Sirkuit Permanen Padang Panjang di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna Kabupaten BS, menjadi satu-satunya sirkuit yanh dibangun secara permanen di Provinsi Bengkulu.

Bahkan, setiap tahun sirkuit Padang Panjang ini selalu jadi tuan rumah dalam gelaran balap.

Baik itu tingkat daerah,  maupun secara nasional, seperti terbaru event Sumatera Cup Prix (SCP) seri 2 tahun 2024.

Kendati demikian, meskipun sirkuit permanen ini sering jadi lokasi balap resmi, namun luput dari perhatian pemerintah setempat.

BACA JUGA:Konten Kreator Meninggal Mendadak, Saat Live, Simak Penyebabnya di Sini

BACA JUGA:Diamankan KPK, Apakah Benar Gubernur Maluku Utara Sering Order Pelacur? Ini Detailnya

Buktinya, kondisi sirkuit Padang Panjang saat ini kian memperihatinkan. Selain beberapa bangunan yang ada di sana sudah rusak parah, aspal di sepanjang jalan di sirkuit juga sudah rusak.

Sehingga, tidak jarang saat kegiatan event balapan, banyak para pembalap yang mengeluhkan kondisi sirkuit tersebut. Seharusnya, pemerintah ada perhatian dengan bangunan ini.

Seperti disampaikan Adjie Dhayat (33) salah satu perintis balap motor Kabupaten BS mengaku, kecewa terhadap pemerintah karena kurangnya perhatian terhadap sirkuit permanen Padang Panjang. 

Selama ini, Adjie menilai pemerintah enggan memberikan perhatian dan perawatan terhadap aset daerah tersebut.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar pemerintah menganggarkan perbaikan sirkuit, khususnya pada aspal sirkuit.

"Ini saya sekedar menyampaikan saran juga sekaligus mintak tolong disampaikan dengan Pemda, ke depan tolong dianggarkan untuk perbaikan aspal sirkuit Padang Panjang," sampainya saat kegiatan SCP, Minggu 21 Juli 2024.

Selain itu, Adjie juga meminta agar berem menggunakan campuran pasir dan kerikil. Adjie juga berharap agar sarana penunjang lainnya juga diperbaiki.

"Setau aku dari mulai di buat mungkin belum ada perbaikan aspalnya. Saya sebagai perintis balap motor dan Off Road di Bengkulu Selatan merasa sangat prihatin," sesalnya.