Harga BBM Eceran Melejit, Antrean di SPBU Kaur Makin Panjang
Kendaraan yang mengantre BBM di SPBU Bintuhan terlihat cukup panjang, Jumat 7 Juni 2024.Foto: IST/RKa--
BINTUHAN - Setelah sebelumnya listrik mengalami pemadaman karena gangguan jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kv Linggau-Lahat, muncul masalah Bahan Bakar Minyak (BBM).
Antrean kendaraan di SPBU di Kabupaten Kaur semakin panjang setiap harinya.
Informasinya ini terjadi lantaran pasokan BBM dari Pertamina mengalami keterlambatan.
Karena pipa penyalur BBM milik PT Pertamina Patra Niaga Pulau Bai saat ini belum bisa distribusikan BBM ke SPBU. Dikarenakan terjadinya kerusakan pipa penyaluran.
Selain makin panjangnya antrean di SPBU, harga eceran BBM juga melejit. Untuk harga BBM jenis Pertalite Rp 15 libur/liter dan Pertamax Rp 16 ribu/liter.
BACA JUGA:Kebut Pencairan DD Tahap Dua, Monev Ditarget Tuntas Pertengahan Juni Ini
“Antrean kendaraan yang ingin mengisi BBM di sejumlah SPBU yang ada di Kaur memang cukup panjang. Antrean tersebut disebabkan pasokan BBM dari Pertamina mengalami keterlambatan. Karena pipa penyalur BBM milik PT Pertamina Patra Niaga Pulau Bai saat ini belum bisa distribusikan BBM ke SPBU. Sehingga pendistribusian BBM dilakukan melalui PT Pertamina Patra Niaga Lampung,” terang Manager SPBU Bintuhan, Tomi.
Saat ini stok BBM yang telah tiba di SBPU Bintuhan sebanyak 24 ton jenis pertalite. Sedangkan untuk jenis pertamax masih kosong.
Kelangkaan BBM terjadi karena memang stok di SPBU kosong. Karena pengiriman mengalami keterlambatan.
Lanjutnya, antrean kendaraan yang ingin mengisi BBM di SPBU terjadi sejak Rabu 5 Juni 2024.
Antrean tersebut karena BBM di SPBU kosong atau adanya keterlambatan suplai BBM dari PT Pertamina.
BBM disuplai dari Lampung, mengingat jarak tempuh cukup jauh, sehingga terjadi keterlambatan.*