Pengakuan Terdakwa Bebas Kasus Vina Cirebon, Saka Tatal Beberkan Kronologi Penangkapan dan Siksaan yang Dialam

Saka Tatal ungkap siksaan yang dilakukan polisi terkait kasus Vina dan Eky. Sumber foto: kumparan.com--

KORANRADARKAUR.ID – Nama Saka Tatal menjadi sorotan publik usai dibuka kembali kasus pembunuhan Vian dan Eky. Saka mengungkap tindakan yang dilakukan polisi terkait kasus Vina dan Eky.

Saka adalah salah satu pelaku dalam pembunuhan Vina dan Eky yang dinyatakan bebas.

Saka mengungkapkan penyiksaan yang dilakukan polisi terhadap dirinya yang dipaksa mengaku sebagai pembunuh Vina dan Eky.

Saka menceritakan semua yang penyiksaan yang dialaminya dengan seorang politikus Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Obrolan Dedi dan Saka diunggah diakun Instagram pribadi milik dedi @dedimulyadi71.

Setelah mendapat siksaan dari polisi, Saka mengaku tidak kuat lagi dan terpaksa mengaku bahwa dia merupakan salah satu pelaku dalam kejadian tragis yang dialami oleh Vina dan Eky.

BACA JUGA:Ternyata Ini yang Bikin Yamaha Nmax 2024 Makin Bersinar

BACA JUGA:Mengenal Sosok Hegi Rian Prayoga Alias Egi DPO, yang Dianggap Terlibat Pembunuhan Vina dan Eky

“Udah nggak kuat pak, udah nggak bisa lagi menahan pukulan dan setruman,” ungkap Saka.

Dikutip dari terkini.id, Saka mengungkapkan salah satu bentuk siksaan yangg dilakukan polisi kepada dirinya yaitu tangannya diinjak menggunakan kursi besi.

Setelah keluar dari penjara, Saka Tatal menceritakan bagaimana dia ditangkap oleh polisi atas kasus Vina Cirebon.

Saka Tatal mengaku dipaksa oleh polisi untuk mengakui keterlibatannya dalam kasus kematian gadis 16 tahun Cirebon itu. 

Saka menyatakan bahwa dia tidak ada di lokasi pembunuhan saat terjadi. Pada saat itu, dia sedang bersama paman dan kakaknya di rumahnya.

"Saya berada di rumah pada malam kejadian. Saya di rumah sama kakak saya dan paman saya," ungkap Saka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan