Bappeda-Litbang Pertanyakan Kesiapan PTM Kutau, Jelang Launching Bangunan Belum Juga Tuntas

BENGKULU SELATAN (BS) - Bappeda-Litbang Kabupaten BS mempertanyakan kesiapan Pasar Tradisional Modern (PTM) Kutau di Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna.

Yang mana, menjelang pasar modern tersebut akan dilaunching untuk ditempati para pedagang dalam waktu dekat ini. Namun, ternyata bangunan belum 100 persen tuntas.

Bahkan, dari pantauan langsung Tim Bappeda-Litbang dan Dinas Perdagangan BS, masih ada beberapa bangunan pendukung yang ada di PTM tersebut yang belum tuntas.

Kepala Bapedda-Litbang BS Fikri Aljauhari, S.STP, MM Kabid Perekonomian Sumber Daya Alam dan Infrastruktur (PSI) Dwi Prian Dona, ST, ME membenarkan hal tersebut.

Pihaknya mempertanyakan terkait kesiapan PTM Kutau mengenai beberapa titik pembangunan pendukungnya yang belum juga tuntas dilakukan.

Mengingat, PTM ini nantinya akan mempunyai banyak fungsi untuk kemajuan ataupun peningkatan perkonomian masyarakat. Oleh karena itu, sebelum dioperasikan bangunan harus benar-benar tuntas 100 persen.

BACA JUGA:5 Bulan Terakhir DBD Kaur Meningkat, Ini Jumlahnya

BACA JUGA:Gaji 13 PNS Kaur Cair Minggu Ini, Anggaran yang Disediakan Fantastik

Sementara itu, dari hasil koordinasi dengan  Dinas PUPR, pembangunan PTM Kutau sudah selesai. Bahkan, Dinas Perdagangan sudah menyatakan kesiapan untuk segera melaunching PTM Pasar Kutau tersebut.

Akan tetapi, masih ada yang harus diperhatikan agar nantinya pemanfaatan PTM Kutau ini bisa lebih maksimal.

"Beberapa bangunan pendukung seperti pagar, drainase, IPAL, rumah genset, lahan parkir kendaraan dan beberapa pendukung lainnya, belum tuntas," kata Dwi.

Hasil pemantauan, untuk bangunan pagar baru mencapai 70 persen, drainase belum sama sekali, IPAL belum sama sekali dan rumah genset bru 60 persen.

"Oleh karena itu, kemungkinan saat launching nanti, pembangunan pendukung masih tetap tetap jalan," bsber Dwi.

Untuk itu, lanjut Kabid, pihaknya berharap saat PTM Kutau di luncurkan ke masyarakat, sudah tidak ada kendala apapun.