Anak Motor di Manapun Berada, Dengarlah Pesan Ketua IMI

BAMBANG SOESATYO--

KORANRADARKAUR.ID - Anak Motor di Manapun Berada, Dengarlah Pesan Ketua IMI Seperti layaknya sinetron era 2000-an, Preman Kampus.

Yang mana club motor gemar bertarung adu kecepatan di jalan raya. Tentu ini dilakukan tanpa menggunakan helm sebagai pengaman berkendara.

Di era milenial. Anak motor bukanlah lagi ditujukan untuk sebuah gank motor. Namun lebih cenderung ke arah mereka yang mencintai dunia otomotif kendaraan roda dua. Kemudian, juga ditegaskan untuk mentaati aturan berlalu lintas. Tentu juga dilarang secara keras melakukan balap liar.

Melansir laman disway.id, sebagai bentuk ketaatan berlalu lintas. Baru-baru ini, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meminta komunitas otomotif, tidak menggunakan knalpot brong atau knalpot racing. Pasalnya, suara bising yang keluar akan menggangu kenyamanan orang lain.

BACA JUGA:4 Cara Mudah Membersihkan Plafon Mobil Sendiri di Rumah, Tak Perlu ke Salon

"Penggunaan knalpot racing itu di arena balap resmi. Bukan dijalan raya untuk ugal-ugalan. Karenanya, sebagai anak motor yang baik. Hendaknya menaati peraturan lalu lintas. Dengan tidak menggunakan knalpot racing yang berpotensi mengganggu pengendara lain," ungkap Bambang Soesatyo mengutip laman disway.id.

Pria yang akrab disapa Bamsoet dan kini tengah mengemban amanah sebagai Ketua MPR ini juga menegaskan. Pengabaian terhadap nilai-nilai kebangsaan, nyata-nyata telah menghadirkan berbagai persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

BACA JUGA:Ketahui 6 Merk Ban Mobil Ini Terbilang Murah dan Berkualitas, Cocok untuk Budget Pas-pasan

Misalnya, lahirnya praktik liberalisme ekonomi terjadi karena mengabaikan sila-sila dalam Pancasila, khususnya sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, dan sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Contoh lain, konflik horizontal yang terjadi di tengah masyarakat terjadi karena masyarakat abai pada sesanti Bhinneka Tunggal Ika.

"Seiring perkembangan zaman, kita pun akan dihadapkan pada berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa,  ujar Bamsoet saat kunjungan ke Banjarnegara, Kamis 25 Januari 2024.

 Antara lain semakin lunturnya jati diri dan kepribadian bangsa, tergerusnya penghormatan terhadap kebhinekaan dan kemajemukan, melemahnya penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, serta 'menguapnya' nilai-nilai kearifan lokal," jelas Bamsoet.

BACA JUGA:All New Suzuki APV 2024, Mobil Petualang Keluarga Tiada Duanya

Bamsoet juga memaparkan, dari faktor eksternal pengaruh globalisasi yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam, juga menjadi tantangan yang harus dihadapi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan