Perangi Stunting, Kapolres Kaur Ajak Warga Ternak Ayam Petelur

SIMBOLIS : Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S.IK,M.IK,M.Si serahkan ayam petelur secara simbolis pada Kades Desa Cuko Betung Kecamatan Pagulu, Kamis 2 Mie 2024.-IST/RKa Bahman Hadi-

PADANG GUCI HULU (Pagulu) – Dalam rangka bangkitkan ekonomi warga, Kapolres Kaur Polda Bengkulu menyerahkan ayam petelur pada Kades Cuko Betung, Pagulu, Kamis 2 Mei 2024. 

Kegiatan sebagai bentuk kepedulian cegah stunting yang dihadiri Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S.Ik M.IK M.Si, sejumlah Kepala OPD Kaur, Kasat Intelkam AKP Samsul Rizal, SH, Kapolsek Pagulu Ipda Raka Yois Adkinson, SH, Camat, Puskesmas Naga Rantai dan Kades, Kepala Unit BRI Air Dingin, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dan anggota Polsek Pagulu.

Giat Polres Kaur peduli stunting cegah stunting di Desa Cuko Betung, Pagulu 2024 “Dengan pencegahan stunting kita wujudkan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia maju”.

BACA JUGA:Harga Baru Honda PCX 160, Penasaran Cek di Sini

Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S.Ik M.IK M.Si dalam sambutannya mengatakan, program kegiatan ini untuk mengajak masyarakat membudidayakan ayam petelur guna mencegah stunting. Ayam petelur elba, jenis ayam ini punya beberapa keunggulan.

“Kegiatan ini untuk mengajak masyarakat memelihara ayam petelur. Tujuannya untuk membangkitkan ekonomi dan mencegah stunting,” katanya.

Dikatakan, ayam petelur tidak mudah sakit, apabila sering diambil telurnya tidak mengalami terganggu. Perlu diketahui, ayam tersebut sama halnya dengan ayam petelur biasa. Pakan yang hemat harga telur sama harganya seperti ayam kampung.

BACA JUGA:SAH! KPU Tetapkan 25 Caleg Terpilih DPRD Bengkulu Selatan 2024-2029, Berikut Nama dan Partainya

“Kelebihan ayam petelur elba diantaranya bila diambil telur tidak bawa perasaan (baper) dan tidak muda sakit,” ujarnya.

Lanjutnya, untuk pengembangan di desa bisa melibatkan badan usaha milik desa (BUMDes) sebagai fasilitas untuk pengembangan usaha. Budidaya ayam petelur lebih realistis dan murah dibandingkan mengembangkan sapi atau kambing.

Selain itu, apa bila sudah menghasilkan, bisa mengkonsumsi sendiri, warga juga bisa menjual telurnya juga. Telur dapat untuk memenuhi kebutuhan protein yang bermanfaat untuk kesehatan.

“Kami berharap melalui ternak ayam petelur bisa memberikan dampak yang positif untuk mencegah stunting skaligus mengurangi angka kemiskinan. Karena hal positif harus dimulai dari diri kita sendiri,” ucapnya.

BACA JUGA:Banyak Keluhan Pasien Beli Obat di Luar Hingga Pelayanan Tak Ramah, BPJS Kesehatan Provinsi Turun ke Bengkulu

Selain memberikan bantuan ayam elba juga memberikan bantuan pohon kurma tropis serta mesin tetas telor. Ayam elba ini dapat bertelor 12 butir setiap hari. Bantuan yang diserahkan telor ayam, susu, alat tetas telor, ayam elba 25 ekor dan pohon kurma tropis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan