DUNGU! Ayah Kandung Zalimi Anak Kandung Puluhan Kali, Ini Hukuman yang Dikenakan
![](https://radarkaur.bacakoran.co/upload/411f70505246cd058da64c912f394a76.jpg)
Seorang ayah di BU tega menggagahi anak kandung sendiri. Sumber foto: medialampung.disway.id--
RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Melihatkan perkembangan zaman hingga saat ini, jika dihitung peristiwa atau kejadian sungguh diluar logika. Misalkan, diera sekarang pembacokan, penc4b*lan dan pencurian sudah banyak terjadi.
Saat ini, DW (43) seorang ayah di Bengkulu Utara (BU) tega zalimi anak kandungnya sendiri hingga puluhan kali. Korban yang merupakan anak kandungnya masih berusia 15 tahun.
Dikutip dari radarutara.disway.id, peristiwa itu pertama kali dilakukan DW kepada putrinya pada Desember 2023 lalu hingga terakhir kalinya pada 22 Februari 2024, saat sang putri di rumah tengah sendirian.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Lambe Patabang Birana, S.Ik melalui Kapolsek Padang Jaya Iptu Ratno, SH menjelaskan, pelaku ditangkap Polisi Kamis 21 Marer 2024.
BACA JUGA:Anies Baswedan - Cak Imin Resmi Gugat Hasil Pilpres 2024
BACA JUGA:Pemdes Talang Marap Akan Bangun Sumur Bor, Simak Alasannya
"Sudah dilakukan penahanan dan korban merupakan anak kandungnya sendiri," ujar Kapolsek Iptu Ratno, SH.
Kapolsek menjelaskan, kasus pelecehan s3ksual ini terungkap oleh istrinya sendiri setelah pelaku melakukan aksi bejatnya dikamar korban.
Setelah itu, korban menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Setelah ibu korban mengetahui hal tersebut, selanjutnya melaporkan permasalahan ini ke Polsek Padang Jaya. Malamnya dilakukan penangkapan terhadap pelaku.
"Dari pengakuan pelaku, telah melakukan persetubuhan sebanyak 10 kali dan terakhir pada 22 Februari 2024 pada saat itu korban pulang sekolah,"tambah Kapolsek.
BACA JUGA:Belum Ada BUMDes, Ini Titik Fokus Pemdes
BACA JUGA:Sukseskan Ketahanan Pangan, Begini Dilakukan Babinsa di Lapangan
Dalam laporannya tersebut, korban bercerita jika peristiwa mengerikan itu dilakukan dengan dasar ancaman dari pelaku.
"Saat itu, korban pulang dari sekolah, hanya ada dia dan ayah kandungnya yang berada di rumah. Kemudian istrinya kepasar menjual ikan," ujar Ratno.