Ada Apa? Potensi Buah Menjanjikan, Tapi Petani Masih Takut Menanam

Ilustrasi Membudidayakan Buah Semangka--

MUARA SAHUNG - Pertanian buah-buahan seperti melon dan semangka di Kecamatan Muara Sahung, menjanjikan. Hal ini nampak dari melimpahnya hasil panen ketika sejumlah petani mencoba melakukan penanamanya.

Sayangnya melimpahnya hasil panen belum membuat petani setempat melakukan penanaman dalam skala besar. Serta, penanamannya hanya untuk satu kali panen. 

Andi (48) warga Desa Muara Sahung Kecamatan Muara Sahung mengungkapkan, baru baru ini dirinya melakukan panen tanaman semangka dengan hasil sekitar dua ton.

Buah-buahan ini ditanam di lahan kurang lebih setengah hektar. Lantaran terkendala tempat menjual hasil panen. Diakuinya belum berani melakukan budidaya secara besar-besaran.

BACA JUGA:5 Cara untuk Membersihkan Paru-paru Bagi Perokok Berat, Cek Caranya di Sini

BACA JUGA:Tunjangan Sertifikasi Guru Dihapus setelah Jokowi Selesai Menjabat? Begini Faktanya

"Penjualan hasil panen masih kepada masyarakat Kecamatan Muara Sahung dan sekitarnya. Juga para penjual buah yang ada di Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Selatan, itupun bersaing dengan pemasok dari daerah lain. Sebab itu kami belum berani menanam dalam skala besar," ungkap Andi, Sabtu 18 Februari 2024.

Begitu pula dikatakan Shanty (36) warga Desa Ulak Bandung kecamatan setempat. Dengan alasan masih bingung tempat menjual hasil panen. Meski produksi buah dinilainya berhasil. Penanaman buah-buahan hanya dilakukan satu kali, tak lagi dilanjutkan.

"Awalnya coba-coba, dan ternyata berhasil. Tapi karena bingung hasil mau dijual kemana. Penanaman buah melon itu hanya kami lakukan satu kali," ungkap Shanty.

Terpisah, Camat Muara Sahung Ahmad Gusran, S.Sos mengungkapkan, kondisi alam yang subur di Kecamatan Muara Sahung. Sebenarnya, memiliki potensi sebagai daerah penghasil buah-buahan di Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:Diduga Ada Dugaan Penggelembungan 10 Suara, Caleg Golkar Erti Laporkan ke Panwascam

BACA JUGA:12 Parpol Ini Melenggang ke DPRD, Sejarah Baru, Kakak Adik Hingga Dewan Termuda Ada di Kabupaten Kaur

Kendala utama yang harus diselesaikan keterbatasan tempat menjual hasil panen. Serta modal yang terbatas karena dikembangkan secara perorangan

"Diantara kedua hal yang saya sebutkan. Tempat menjual hasil panen dalam skala besar yang harus pertama diselesaikan. Jika ini telah terselesaikan. Untuk penambahan modal para petani mungkin bisa mengajukan kredit ke pihak bank," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan