Hari ke-4 Wagub Provinsi Bengkulu di Pulau Enggano, Program Bantu Rakyat Berjalan
Wagub Provinisi Bengkulu Mian lakukan dialog dengan masyarakat pulau Enggano, Jumat 11 Juli 2025-Sumber foto: Koranradarkaur.id-
BENGKULU – Pada hari ke-4 dalam kunjungan kerja di Pulau Enggano. Wagub Provinsi Bengkulu Mian melakukan serangkaian kunjungan.
Tindakan Wagub Provinsi Bengkulu ini untuk memastikan Program Bantu Rakyat bisa berjalan dengan baik bagi masyarakat di Pulau Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).
Mian menyampaikan kegiatan ini dilakukan guna mendengarkan secara langsung keluhan serta harapan masyarakat yang tinggal di pulau terluar Provinsi Bengkulu tersebut.
BACA JUGA:Musrenbang Bengkulu, Wujudkan RPJMD Sesuai Program Bantu Rakyat
BACA JUGA:Mahasiswa Bengkulu Tergabung di GMBR Demo, Tagih Program Bantu Rakyat Gubernur Bengkulu
"Hari ini saya bersama sejumlah pejabat dan Staf Khusus Kementerian Dalam Negeri menjalankan perintah Pak Gubernur untuk memetakan permasalahan," ujar Mian pada Jumat 11 Juli 2025.
Lebih lanjut Mian menyampaikan, saat melakukan kunjungan ke Desa Trans Malakoni berdialog dengan warga Enggano.
Dalam dialog ini dia tidak sendiri, dengan didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Staf Khusus dari Kementerian Dalam Negeri.
BACA JUGA:Sebagai Program Bantu Rakyat, PJ Sekda Herwan Berikan Paritrana Award 2024
BACA JUGA:Pelantikan Pengurus DPD KAI Bengkulu, Pemprov Bengkulu Sampaikan Program Bantu Rakyat
"Ini adalah upaya bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, serta unsur TNI/Polri. Dalam mengatasi kondisi Pulau Enggano yang sempat macet selama lebih dari tiga bulan akibat pendangkalan alur pelayaran," ungkap Mian.
Selain itu Mian mengatakan pemetaan permasalahan di pulau Enggano ini akan menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai dasar percepatan pembangunan di Pulau Enggano.
"Ini adalah wujud kolaborasi kita dalam menghadapi inpres no 12 tentang percepatan pembangunan si pulau Enggano," kata Mian.
Pada kesempatan yang berbeda, dalam dialog tersebut, salah satu warga, Widodo (46), menyampaikan keluhannya mengenai kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggalnya yang kerap terdampak banjir akibat keberadaan rawa yang berdekatan dengan permukiman.