BKKBN Bengkulu Luncurkan Program Bangga Kencana, Percepat Penurunan Stunting di Kaur
Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH disambut dengan pengalungan karangan bunga dalam launching program Bangga Kencana, Jumat, 1 November 2024--
NASAL - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu meluncurkan Program Bangga Kencana untuk percepat penurunan stunting di Kabupaten Kaur tahun, Jumat, 1 November 2024.
Kegiatan berlokasi di Pantai Laguna Samudera, Desa Merpas, Kecamatan Nasal. Dibuka langsung, oleh Bupati Kaur H Lismidianto, SH,MH.
Dalam sambutannya, Bupati Lismidianto menekankan urgensi percepatan penurunan angka stunting di Bumi Se’ase Sehijean. Stunting adalah masalah serius yang harus dihadapi bersama. Fokus utama pada ibu hamil dan bayi hingga usia dua tahun. Sebab usia tersebut adalah periode kritis dalam pertumbuhan mereka.
Bupati juga menggarisbawahi perlunya perhatian khusus terhadap wilayah dengan prevalensi stunting yang tinggi.
"Kita semua harus mengenali daerah-daerah yang memiliki risiko stunting tinggi. Agar program-program intervensi bisa tepat sasaran," ujarnya.
BACA JUGA:Angka Stunting Tembus 20 Persen, BKKBN Bengkulu Akan Intervensi 97.000 KK
BACA JUGA:Terkait Penurunan Stunting, Wapres Panggil Menteri, Ini Penjelasannya
Data dari Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, lanjut Bupati, menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu meningkat sebesar 0,4%, dari 19,8% menjadi 20,22%. Kabupaten Kaur menjadi salah satu daerah yang mengalami kenaikan angka prevalensi stunting dari 12,4% menjadi 14,3%, meski mengalami kenaikan sebesar 1,9%.
Melihat angka ini, Bupati Lismidianto mengajak semua pihak untuk meningkatkan upaya penurunan stunting melalui kolaborasi yang lebih baik.
"Kita harus bersinergi dengan berbagai stakeholder, termasuk Dinas Kesehatan dan organisasi masyarakat, untuk mencapai hasil yang lebih baik," tegasnya.
Terpisah, Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, SH, MH mengatakan, program Bangga Kencana diharapkan dapat memperkuat upaya penurunan stunting melalui berbagai kegiatan. Seperti penyuluhan gizi, pemantauan pertumbuhan anak, dan akses kepada layanan kesehatan yang lebih baik.
"Kami ingin memastikan setiap anak mendapatkan nutrisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka," tambahnya.
Pentingnya edukasi kepada masyarakat juga ditekankan dalam kegiatan ini. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik. Diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya penurunan stunting. Melalui program ini, diharapkan Kabupaten Kaur zero stunting.
"Mari kita berkomitmen, untuk menjadikan anak-anak kita, generasi yang kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Dengan memperhatikan, tumbuh kembang anak.," tutup Zamhari.*