Sungai Perumbaian Diduga Tercemar Kembali Limbah PT KGS, Pemerintah Diam, Ada Apa?
Kondisi Sungai Perumbaian diduga tercemar kembali, sungai di Desa Ulak Pandan Kecamatan Nasal ini berwana hitam-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
NASAL - PT Kuala Gunung Sejahtera (KGS) diduga kembali membuang limbah ke Sungai Perumbaian di Desa Ulak Pandan Kecamatan Nasal, Rabu 4 September 2024.
Limbah diduga dibuang dalam jumlah banyak dan dilakukan saat malam hari. Dugaan ini diperbuat karena Sungai Perumbaian diduga tercemar kembali. Air sungai ini berubah warna menjadi hitam pekat dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Kondisi ini semakin diperburuk oleh musim kemarau. Walaupun masalah ini sudah berulangkali terjadi. Sayangnya, tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemda Kaur.
Bahkan hasil pengambilan sampel yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaur beberapa waktu lalu sampai hari ini tidak di publish ke publik.
Hal ini tentu menjadi pertanyaan masyarakat dan berpotensi menurunkan ekstabilitas kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
BACA JUGA:APDESI Kecamatan Nasal Bantu Korban Kebakaran Pasar Jumat
BACA JUGA:Siap-siap! Provinsi Lampung Bakal Sambut 2 Kabupaten Baru, Cek Namanya di Sini!
Kepada semua pihak yang peduli lingkungan, hendaknya kejadian ini menjadi perhatian serius.
Karena kalau bukan ada pihak yang bergerak, maka persoalan ini akan terus terulang dan berulang. Karena kalau menunggu kepastian pemerintah dalam hal ini Pemda Kaur, malah tidak ada kepastian.
Hartono (42) warga Desa Ulak Pandan Kecamatan Nasal mengatakan, seiring berjalannya waktu kondisi sungai perumbaian semakin parah.
Perusahaan sawit semakin terang-terangan mencemari Sungai Perumbaian. Perusahaan tak peduli terhadap ekosistem Sungai Perumbaian, juga kesehatan masyarakat disekitar.
Dia mencurigai, aktivitas dugaan pembuangan limbah PT KGS ke Sungai Perumbaian dilakukan dengan sengaja, dan dibuang saat malam hari.
Ini untuk mengelabuhi dan menyembunyikan lokasi pipa pembuangan limbah perusahaan ke Sungai Perumbaian dari masyarakat sekitar.
"Saya tidak berani berandai-andai dan saya tidak pandai mengarang cerita. Tapi boleh dibuktikan dan boleh dilihat. Kondisi sungai perumbaian saat ini. Warnanya sudah berubah dan mengeluarkan aroma kurang sedap. Sungai ini menjadi salah satu sumber penghasilan saya dan masyarakat lainnya,” ujarnya.