KEMARAU! Kantor Camat Maje Bakal Lakukan Upaya Mitigasi Kekeringan Air Bersih
Sekcam Maje Burmansyah, S.Sos menjelasakan bakal lakukan upaya mitigasi kekeringan air bersih.-Sumber foto: REGA/RKa-
MAJE - Musim kemarau telah dimulai, banyak warga kini mengalami kekeringan air bersih.
Sehingga memaksa mereka mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Dengan memanfaatkan sungai, sumur bor dan mata air alam lainnya. Untuk mengatasi persoalan air bersih ini.
Kantor Camat Maje bakal melaksanakan berbagai upaya mitigasi untuk mengatasi kekeringan dan memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
BACA JUGA:Mobil Listrik Cina Unik Gegerkan Dunia Otomotif
BACA JUGA:TERBARU! Berikut Nama Kapolres di 10 Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu Tahun 2024
Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Maje Sarpazian, S.Sos disampaikan Sekcam Burmansyah, S.Sos mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan strategi upaya mitigasi dalam mengatasi kekeringan dan memastikan ketersediaan air bersih bagi warga.
Dengan melakukan pengecekkan infrastruktur air bersih seperti sumor bor dan sumber mata air dari pegunungan.
Pengecekan ini untuk memastikan tidak ada infrastruktur mata air yang rusak. Selanjutnya, membangun waduk penampungan air bersih di area rawan kekeringan jika dibutuhkan.
"Dari 19 desa di Kecamatan Maje, dua diantaranya masuk dalam zona merah rawan kekeringan yakni Desa Bakal Makmur dan Parda Suka.
Karena daerah tersebut merupakan dataran tinggi yang jauh dari sumber mata air bersih," katanya.
Lanjutnya, sedangkan 17 desa lainnya itu masuk dalam daftar kuning daerah rawan kekeringan.
Namun bukan berarti 17 desa tersebut tidak berpotensial mengalami kekeringan di musim kemarau.
Tetapi persentase potensial kekeringannya lebih rendah ketimbang dua desa tersebut.