Tradisi Perkawinan Suku Biak Memiliki Keunikan, Intip di Sini

tradisi perkawinan suku biak memiliki keunikan, intip di sini koranradarkaur.id – papua merupakan wilayah yang masih memiliki kekayaan alam dan budaya hingga sekarang. berbagai suku di papua memiliki tradisi dan adat istiadat yang unik. salah satu suku yang ada di papua adalah suku biak. masyarakat suku biak yang tersebar di seluruh dunia, mereka masih sangat menghormati adat istiadat pernikahan. setiap melangsungkan pernikahan, mereka akan melaksanakan sesuai dengan budaya dan adatnya. ini karena tradisi itu telah diwariskan oleh orang tua nenek moyang mereka saat mereka berencana menikah dengan pria papua. baca juga:sungguh miris! sekelompok anak muda ketahuan pesta seks di tebat gelumpai bengkuku, tarif rp 5 ribu per orang pernikahan suku biak adalah ritual untuk menyatukan dua insan yang saling mencintai.   pada tradisi ini, orang biak akan melakukan berbagai proses seperti lamaran, pemberian mas kawin, pesta perkawinan, hingga malam pertama. pada proses lamaran, calon pengantin pria akan membawa hadiah berupa sirih pinang, rokok dan uang kepada keluarga calon pengantin wanita. baca juga:kontingen bengkulu masuk 5 besar di cabang lomba ini, porwanas kalimantan selatan, berikut daftar juaranya ini sebagai penghargaan dan sebagai kompensasi atas biaya yang telah mereka tanggung.   pada proses pesta perkawinan, dua keluarga akan mengadakan pesta perkawinan dengan makanan, minuman, tarian dan nyanyian. setelah itu, pada proses malam pertama, pengantin baru akan menghabiskan malam di rumah pengantin wanita dengan dijaga oleh beberapa orang tua.   dengan begitu, tradisi perkawinan suku biak ini menunjukkan bentuk penghormatan, penghargaan, kebahagiaan dan cinta yang dimiliki oleh kedua belah pihak.  baca juga:uu asn nomor 20 tahun 2023, tenaga honorer berpeluang diangkat menjadi pppk sebelum malam pertama, suku biak akan melakukan upacara pernikahan yang diawali dengan penyerahan seperangkat benda pusaka, seperti panah, parang, dan tombak. barang pusaka ini diserahkan oleh keluarga perempuan kepada keluarga laki-laki. selanjutnya, keluarga laki-laki akan menanggapi dengan memberikan hal yang sama, menunjukkan bahwa mereka menerima anak dari pihak keluarga perempuan dan akan menjaganya seperti anak mereka sendiri. setelah itu, sebatang rokok, cerutu, akan diberikan sebagai penutup prosesi pernikahan. cerutu ini wajib dihisap oleh masing-masing mempelai. pengantin laki-laki memulai proses menghisap cerutu. masing-masing mempelai akan menerima satu batang cerutu dari tetua adat. prosesi ini akan lakuka dengan doa dan mantera yang akan dibacakan oleh tetua adat. 

Tag

• # sejarah perkawinan suku biak
• # penyerahan barang pusaka suku biak
• # upacara pernikahan suku biak
• # pernikahan suku biak
• # suku memiliki keunikan
• # suku biak
• # tradisi perkawinan

Share

• 
• 
• 
• 
•