Kejam dan Brutal, Inilah Tokoh Belanda yang Terkenal Melakukan Penyiksaan Saat Menjajah

Tokoh Belanda yang kejam dan brutal.-Sumber foto: www.beautynesia.id-

Perilaku tidak sopan Houtman menyebabkan ekspedisinya berakhir dengan kegagalan diplomatik.

Namun, ini juga merupakan awal dominasi Belanda di Indonesia, yang kemudian diwarnai oleh tindakan brutal dan penindasan.

4. Van den Bosch (1780 1844)

Johannes van den Bosch adalah tokoh dibalik Sistem tanam paksa (Cultuurstelsel) yang diterapkan di Jawa pada awal abad ke-19.

Petani Indonesia dipaksa menanam tanaman ekspor, seperti nila, kopi dan gula. Selanjutnya, komoditas ini dijual dengan harga murah kepada pemerintah kolonial Belanda. 

Petani Jawa mengalami banyak kesulitan karena kebijakan ini, mereka harus kehilangan lahan pertanian mereka dan seringkali menghadapi kelaparan karena penurunan produksi pangan.

Sebagian besar orang menganggap Van den Bosch sebagai arsitek dari system eksploitatif ini yang menguntungkan pemerintah kolonial Belanda sambil mengorbankan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Meskipun dia akhirnya dianugrahi gelar bangsawan, namanya diingat dalam sejarah Indonesia sebagai simbol penindasan ekonomi.

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan Barat Terwujud, Ini Sangat Penting untuk Diketahui

BACA JUGA:Kenapa Lubuk Linggau Dipilih Menjadi Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan Barat? Ini Alasannya

5. Van Heutsz (1851 1924)

Diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada awal abad ke-20, Jenderal Johannes Benedictus van Heutsz adalah seorang jenderal Belanda yang terkenal karena perannya dalam penaklukan Aceh.

Dia memimpin kampanye militer yang brutal untuk menundukkan rakyat Aceh yang terus melawan. 

Tentara Belanda di bawah komando Van Heutsz memaksa rakyat Aceh untuk menyerah dengan menggunakan taktik bumi hangus dan penyiksaan.

Kemenangan Van Heutsz di Aceh menandai berakhirnya perlawanan besar terhadap penjajahan Belanda di Indonesia, tetapi juga meninggalkan jejak darah yang panjang. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan