Terkait Pengumuman Kelulusan PPPK Kaur, Ini Hasil Koordinasi dengan Panselnas

BINTUHAN - Pengumuman kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang semula dijadwalkan Rabu, 13 Desember 2023, mengalami penundaan.

Sebab, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM) belum menerima pengumuman secara resmi dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) PPPK RI atau Kemenpan-RB. 

Karena, untuk pengumuman akan menunggu petunjuk dari Panselnas PPPK.

“Hingga saat ini (Rabu, 13 Desember, red) kita belum menerima pengumuman kelulusan PPPK tahun 2023. Nanti apabila sudah diterima, akan dilakukan pengumuman,” ungkap Sekda Kaur, Dr Drs Ersan Syahfiri, MM.

Menurut Sekda, dalam pengumuman PPPK, baik itu formasi guru, kesehatan maupun teknis, daerah sifatnya hanya menerima.

Dalam penentuan kelulusan PPPK, sistem yang digunakan untuk guru dengan perangkingan. Sedangkan formasi kesehatan dan teknis formasi menggunakan sistem Passing Grade (PG). 

BACA JUGA:Rp 40 Juta untuk Membasuh Luka Palestina, dari 13 Sekolah

BACA JUGA:Selesai Semesteran, SMA Kaur Utara Class Meeting

Adapun rincian nilai yang harus diraih peserta, yakni 450 poin untuk seleksi kompetensi teknis, 180 poin untuk seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural, serta 40 poin untuk wawancara. Total maksimal 670 poin. 

Terpisah, Kepala BKD-PSDM Kaur, Sifrihadi, SH, MM membenarkan pihaknya belum menerima pengumuman PPPK. Dari hasil koordinasi dengan Panselnas, sebelum pengumuman akan dilakukan agenda rapat dalam waktu dekat. 

Pengumuman kelulusan PPPK tetap dijadwalkan di bulan Desember. Namun, waktunya akan menunggu hasil rapat dengan Panselnas.

Seleksi PPPK, baik guru, teknis maupun kesehatan, seluruh formasi saat pendaftaran telah terpenuhi. Sedangkan untuk jumlah formasi yang lulus atau terisi, masih menunggu hasil pengumuman. Karena, bisa saja ada formasi yang pesertanya tidak ada mencapai PG. 

Sebagaimana diketahui,  jumlah keseluruhan peserta tes PPPK Kaur 902 orang. Dengan rincian formasi kesehatan 238 peserta, guru 402 peserta dan teknis 262 peserta.  Dari jumlah tersebut akan diterima 262 orang. Dengan rincian formasi kesehatan 40 orang, guru 160 orang dan teknis 62 orang. (ujr)