Simbol Kebesaran Alam Bagi Suku Dayak, Ini Fakta Menarik Burung Enggang

Reporter: Etika Larasati Kontesa |

Editor: Daspan Haryadi |

Minggu , 18 Aug 2024 - 14:32

Fakta menarik tentang burung enggang yang ada di Suku Dayak.-Sumber foto: koranradarkaur.id-

simbol kebesaran alam bagi suku dayak, ini fakta menarik burung enggang                            koranradarkaur.id – seperti yang kita ketahui, bahwa indonesia memiliki ragam suku dan budaya masing-masing. namun indonesia bukan hanya memiliki banyak ragam suku.
tetapi juga kaya akan alam. seperti salah satu daerah kalimantan yang sangat terkenal dengan alamnya. bahkan masih dikabarkan memiliki banyak hewan buas.
kalimantan dengan keindahan alam yang memukau, ada satu burung yang menjelma menjadi simbol kebesaran, kemakmuran dan kedekatan dengan alam bagi suku dayak yaitu burung enggang atau burung rangkong. 
seperti diketahui, burung enggang merupakan salah satu hewan eksotis dari kalimantan yang memiliki simbol mitologi bagi masyarakat dayak.
baca juga:keren banget! 7 pahlawan indonesia yang namanya diabadikan jadi nama jalan di luar negeri
baca juga:ini dia 4 provinsi baru yang akan melakukan pemekaran di sumatera selatan, apa saja yuk cek di sini!
makna dari keberadaan burung ini sebagai tanda kedekatan masyarakat dengan alam sekitarnya.
burung enggang bukan sekadar sebuah entitas biologi bagi suku dayak. ia mengemban makna mendalam yang tercermin dalam kehidupan, kesenian dan budaya mereka. 
burung enggang memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari suku dayak. tidak hanya burung enggang dianggap sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan, tetapi bentuknya juga memiliki makna.
yang mana sayap tebalnya melambangkan perlindungan yang diberikan pemimpin kepada rakyatnya, sementara ekornya menjadi simbol kemakmuran bagi suku dayak. 
dengan begitu, keanekaragaman jenis burung enggang juga menarik perhatian. beberapa diantaranta yakni.
baca juga:kisah si pitung, seorang “bandit” yang menjadi pahlawan bagi rakyat kecil dalam melawan penjajah belanda
kangkareng perut putih, enggang klihingan, kangkareng hitam, enggang papan dan enggang jambul. 
keunikan dan persebarannya di berbagai wilayah indonesia menjadi pesona tersendiri bagi pengagum satwa ini. setiap jenis enggang memiliki ciri fisik yang unik, seperti ukuran tubuh, warna bulu dan habitat yang berbeda-beda. 
dari kangkareng perut putih yang lebih kecil dengan warna yang samar hingga enggang papan yang memiliki bulu unik dengan balung kuning tua, setiap jenis burung enggang menambah kekayaan dan keanekaragaman suku dayak.
dalam keberagaman subsuku dayak, mitos seputar burung enggang juga beragam. salah satu kisah menyebutkan bahwa burung enggang adalah penjelmaan panglima burung, sosok gaib yang hadir saat perang. 
baca juga:berjuang demi kemerdekaan indonesia, inilah nama-nama pahlawan yang diabadikan menjadi nama bandara
keyakinan akan kesakralan burung enggang ditemukan di setiap aspek kehidupan suku dayak dan merupakan landasan dalam kehidupan masyarakat, budaya dan agama mereka.
meski disucikan dan dianggap sakral, burung enggang tidak luput dari ancaman. aktivitas pemburuan yang tidak terkontrol dan hilangnya habitat alami menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidupnya. 
perlindungan terhadap burung enggang dan habitatnya menjadi kunci dalam menjaga keberadaan mereka untuk generasi mendatang. 
kisah tentang burung enggang di indonesia tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga menjadi panggilan untuk melestarikan kekayaan alam yang luar biasa. 
keunikan dan keelokan burung enggang merupakan cerminan dari keindahan alam dan kearifan lokal yang patut dilestarikan.