WADUH! 2024 Pedagang Belum Bisa Tempati Los di PTM Kutau
ROHIDI/RKa RAMPUNG : Bangunan PTM Kutau Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna nyaris rampung, Selasa (12/12).--
BENGKULU SELATAN (BS) - Kabar menyedihkan bagi para pedagang yang ada di Pasar Kutau Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna. Pasalnya, mesikpun bangunan Pasar Tradisional Modern (PTM) Kutau yang baru sudah nyaris rampuh.
Namun, nyatanya bangunan tersebut ternyata belum bisa ditempati oleh para pedagang di tahun 2024 mendatang. Pedagang, terpaksa masih harus berjualan di lokasi parkir dan pinggir jalan di area pasar tersebut.
Padahal, dari pantau Radar Kaur (RKa) di lapangan, proses pembangunan los dan kios pasar PTM Kutau telah selesai. Namun, bangunan yang dibuat menggunakan uang rakyat BS miliaran rupiah itu belum akan difungsikan sesuai kegunaannya. Para pedagang masih harus menunggu proses pembangunan benar-benar selesai.
Menanggapi hal itu, Kadis Perdagangan BS Binagransyah, SP, MM mengaku, ada banyak alasan pedagang di Pekan Kutau belum akan direlokasi ke bangunan PTM yang baru selesai dibuat.
Salah satunya yakni karena proses pembangunan belum selesai 100 persen. Selain itu, bangunan tersebut masih ada kelanjutannya di tahun depan. Sehingga, untuk memaksimalkan pembangunan, jadi pedagang belum dibolehkan menempati los PTM.
"Itu kan tahun depan pembangunan masih dilanjutkan lagi. Jadi bangunan yang sudah selesai belum ada ditempati. Apalagi belum ada serah terima pengelolaannya ke kami, itu masih hak Dinas PUPR," ujar Kadis.
Binagransyah menegaskan, belum mendapat secara pasti gambaran penempatan bangunan PTM Kutau. Sebab, pihaknya belum melakukan rapat bersama unsur terkait untuk membahas teknis penempatan pedagang di dalam bangunan tersebut.
"Teknis penempatan pedagang disitu belum dibahas secara pasti. Apakah nanti akan dikelola pihak ketiga langsung, atau tetap dikontrol dari Dinas Perdagangan, itu belum pasti," tegas Binagransyah.
Untuk diketahui, proyek pembangunan PTM Kutau dibuat sejak tahun 2022 lalu. Kemudian, proyek tersebut kembali dilanjutkan tahun 2023. Bahkan, proyek ini akan dilanjutkan lagi tahun 2024 mendatang.
Dengan total anggaran yang digelontorkan lebih Rp 30 Miliar bersumber dari DAU atau APBD murni Kabupaten BS. (roh)