Tol Kapalbetung Dibangun Rp 22,16 T, Ini Wilayah yang Bakal Dilintasinya

KORANRADARKAUR.ID – Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, target pembangunan Jalan Tol Palembang (Kramasan)-Betung adalah selesai pada awal tahun 2025 mendatang.

Bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, juga dikenal sebagai Kapalbetung. Target awal adalah membuka jalan raya pada akhir 2024. Pembangunannya dikatakan menghalangi pembebasan lahan.

Ruas Kramasan-Pangkalan Balai sepanjang 55 Km kini sudah tahap konstruksi dengan progres 75 persen.

BACA JUGA:Jalan Tol Bengkulu-Lampung Bakal Berdampak Positif Bagi Perekonomian Masyarakat

Selain itu, tanah sisa yang berjarak 15 Km dari Pangkalan Balai ke Betung masih dalam proses pengadaan. 

Pemerintah daerah, jajaran kontraktor pelaksana dan badan usaha jalan tol (BUJT), mereka telah mencapai kesepakatan untuk mempercepat penuntasan jalur Palembang-Betung. 

Pembebasan lahan saat ini dianggap hampir selesai. Khususnya, jalur dari Pangkalan Balai ke Betung 15 km, yang juga akan dibantu oleh pemerintah daerah (Pemda) dan badan pertanahan nasional (BPN). 

BACA JUGA:20 Maskapai Penerbangan Dengan Makanan Terbaik, Apakah Garuda Indonesia Termasuk?

Basuki menyatakan, bahwa dirinya sangat menghargai mekanisme pembebasan lahan yang sudah berjalan dan konsisten dengan mekanisme tersebut.

Sedangkan sisanya dari Pangkalan Balai-Betung sepanjang 15 Km masih tahap pengadaan tanah. 

Mengutip dari rbtv.disway.id, Tol Kapalbetung sepanjang 112 Km merupakan bagian dari backbone Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang akan menghubungkan seluruh wilayah Sumatera mulai dari Lampung hingga Aceh. 

Sebagai informasi, Tol Kapalbetung yang dikelola BUJT PT Waskita Sriwijaya dibangun dengan biaya investasi Rp 22,16 Triliun (T).

BACA JUGA:Suku Aneuk Jame Berasal dari Aceh, Begini Adat Mereka Mencari Jodoh

Nantinya, jalan tol ini akan melintasi 4 wilayah, yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin dan Kota Palembang.