Koalisi 7 Parpol Bubar! Pilkada Bengkulu Selatan Diprediksi 3 Paslon, Berikut Nama Paslon dan Partai Pengusung

BENGKULU SELATAN (BS) - Rencana besar koalisi 7 Partai Politik (Parpol) yang isu awal menggebu-gebu menyatukan kekuatan untuk mengalahkan calon petahana nampaknya benar-benar bubar.

Bagaimana tidak, setelah sebelumnya koalisi 7 Parpol ini diketahui satukan kekuatan untuk mengusung satu Pasangan Calon (Paslon) saja, agar terjadi head to head di Pilkada BS 2024 ini.

Namun, saat ini isu tersebut nampaknya mulai pudar. Hal tersebut bertempatan dengan munculnya tiga Paslon yang diketahui telah siap dan bakal diusung oleh Parpol masing-masing.

Yevri Sudianto - Rifa’i Tajuddin--

Ketiga Paslon yang disebut-sebut sudah siap maju di Pilkada BS November 2024 mendatang ini, diketahui telah merapat ke beberapa Parpol yang siap mengusung mereka (lihat grafis, red).

BACA JUGA:FANTASTIS! Tarif Tol Palembang-Indralaya Alami Kenaikan, Ini Tarifnya Berdasarkan Golongan

Diantaranya, calon petahana Gusnan Mulyadi secara terang-terangan telah menyatakan sikap jika dirinya kemungkinan besar akan menggandeng Ii Sumirat Mersyah.

Seperti diketahui, Ii Sumirat merupakan adik kandung Gubernur Bengkulu aktif saat ini yakni, Rohidin Mersyah yang juga sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu.

Paslon Gusnan Mulyadi dan Ii Sumirat Mersyah ini diketahui bakal maju di Pilkada BS dengan menakodai 3 Parpol yang diketahui bakal menjadi pengusungnya.

Ketiga Parpol yang bakal mengusung bakal pasangan calon Gusnan dan Ii Sumirat diantaranya, Partai Nasdem, Partai Golkar dan PKS.

BACA JUGA:5 Proyek Jalan Tol Trans-Sumatera Bakal Diresmikan Pada Akhir Tahun 2024 Ini

Beberapa hari lalu, Gusnan Mulyadi secara terang-terangan mengakui akan maju kembali untuk merebut posisi Bupati BS periode lima tahun yang akan datang.

"Insya Allah kami akan maju kembali (di Pilkada Bengkulu Selatan, red)," ungkap Gusnan.

Mengenai Parpol yang akan menjadi perahunya untuk maju Pilkada BS kali ini, setidaknya ada 3 Parpol yang bersatu yakni, Partai Nasdem, Partai Golkar dan PKS.