SUDAH VIRAL! 8 Siswi BS Pelaku Bullying Akhirnya Minta Maaf, Kapolsek Ingatkan Ini

ROHIDI/RKa MINTA MAAF : Para siswi pelaku bullying yang sempat viral di medsos dan menggemparkan dunia pendidikan mengucapkan permintaan maaf di depan Mapolsek Kedurang, Jumat malam (9/12).--

BENGKULU SELATAN (BS) - Setelah sempat viral dan menggemparkan dunia pendidikan BS. Karena dua buah video aksi bullying alias perundungan yang dilakukan delapan orang siswi SMPN BS beberapa hari lalu.

Akhirnya, kedelapan siswi tersebut berujung dikumpulkan di Mapolsek Kedurang, Jumat malam (9/12) lalu. Dalam pertemuan, para pelaku diminta membuat surat perjanjian dan meminta maaf di hadapan orang tua korban.

Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK disampaikan Kapolsek Kedurang Ipda Erik Fahreza, SH membenarkan, aksi bullying yang dilakukan delapan remaja siswi SMPN BS sudah dilakukan proses perdamaian.

Awalnya, memang keluarga dari korban sempat melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Kedurang. Namun, karena semua pelaku bullying dan korban adalah anak dibawah umur. Akhirnya dipertimbangkan untuk dilakukan damai.

"Benar, sesuai hasil kesepakatan antara korban dan pelaku perundungan sudah berdamai. Banyak perimbangan yang diambil, pertama semuanya masih anak-anak.

Hasil dari perdamaian, ke-8 orang siswi perundungan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatanya. Mereka sudah mengucapkan permohonan maaf melalui medsos atas viralnya perbuatan meraka beberapa waktu lalu," beber Kapolsek.

Erik menerangkan, untuk kondisi korban memang sempat sedikit memgalami kesakitan atas perbuatan yang dilakukan kedelapan orang siswi tersebut. Namun, saat ini korban sudah mulai membaik. Selain itu, korban juga tidak mengalami trauma atas peristiwa yang telah menimpanya.

"Alhamdulillah korban sudah membaik dan tidak mengalami trauma," terang Erik.

Namun demikian, Kapolsek menegaskan, ke depanya berdasarkan hasil dari pertumuan antara keluarga korban, pelaku perundungan di Polsek. Pihak sekolah berjanji akan lebih meningkatkan pembinaan agar tidak terjadi lagi perundungan atau perilaku bullying dikemudian hari.

"Pihak sekolah segera meningkatkan pembinaan terhadap siswa-siswi agar tidak kembali terulang," tegas Kapolsek.

Kapolsek juga mengimbau, agar tidak ada kembali aksi bullying tersebut. Bukan hanya tanggungjawab pihak sekolah saja. Akan tetapi, juga merupakan tanggungjawab besar ada pada orang tua. Untuk itu, ke depannya harus lebih tingkatankan lagi pengawasan setiap kegiatan para anak-anaknya.

"Saya berpesan kepada orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan setiap kegiatan sang anak. Jika itu sudah dilakukan besar kemungkinan perilaku perundungan atau bullying minim akan terjadi," pesan Kapolsek. (roh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan