Bingung Antara Investasi Saham atau Deposito, Ini Beberapa Hal yang Harus Dipertimbangkan

Reporter: Riska Ayu K |

Editor: Dedi Julizar |

Senin , 29 Jul 2024 - 07:00

Investasi saham atau deposito.-Sumber foto: sahabat.pegadaian.co.id-

bingung antara investasi saham atau deposito, ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan                            koranradarkaur.id - investasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menambahkan aset atau dana dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
ada berbagai jenis investasi yang dapat dipilih, salah satunya adalah investasi emas dan deposito.
namun sebelum menentukan pilihan antara investasi emas dan deposito yuk simak beberapa pertimbangan di sini.
investasi emas merupakan salah satu bentuk investasi yang telah ada sejak zaman dahulu.
baca juga:kenali! berikut ini ciri-ciri pria sudah tidak perjaka lagi
baca juga:banyak tidak tahu! inilah wartawan berani sebarkan berita proklamasi indonesia ke dunia
emas dikenal sebagai logam mulia yang memiliki nilai tinggi dan cenderung stabil seiring berjalannya waktu. 
keunikan emas sebagai investasi adalah karena emas tidak terpengaruh oleh inflasi atau perubahan nilai mata uang. 
dalam berinvestasi emas, seseorang dapat memilih untuk membeli emas dalam bentuk fisik, seperti perhiasan atau batangan emas, maupun dalam bentuk investasi pasar modal seperti reksadana emas.
di sisi lain, deposito merupakan jenis investasi yang juga diminati oleh banyak orang.
deposito merupakan simpanan uang pada bank dengan jangka waktu tertentu dan tingkat bunga tetap. 
deposito dianggap sebagai investasi yang relatif aman karena memiliki tingkat risiko yang rendah dibandingkan dengan investasi lainnya.
biasanya, deposito memiliki jangka waktu yang bervariasi, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
dikutip dari sahabat.pegadaian.co.id, yuk simak beberapa pertimbangan di sini buat kamu yang masih ragu ingin investasi emas atau deposito:
1. berinvestasi emas
jika kamu ingin investasi dalam emas, terdapat 2 jenis yang bisa kamu pilih yaitu emas dalam bentuk fisik (batangan) dan trading emas.
jika ditinjau dari tingkat likuiditasnya, membeli batangan mungkin lebih menguntungkan daripada trading emas. 
ini karena emas batangan memiliki sertifikat yang memungkinkan penjualan ke luar negeri.
emas batangan membutuhkan tempat yang aman untuk disimpan agar kondisinya tetap baik dan tidak dicuri.
sementara itu, trading emas adalah investasi emas dengan cara jual beli emas secara online melalui broker untuk mendapatkan keuntungan.
sehingga trading emas tidak membutuhkan tempat penyimpanan seperti emas batangan. 
namun, trading emas memiliki risiko kerugian yang lebih besar, terutama bagi pemula. saat kamu ingin memulai investasi emas, ada beberapa hal yang harus kamu antisipasi. 
hindari melakukan investasi emas secara online atau daring. membeli emas tanpa menerimanya secara fisik sangat berisiko.
namun, jika sudah terjadi pastikan bahwa emas disimpan oleh pihak yang berwenang dan dapat diambil kapan saja jika diperlukan.
baca juga:kalah dari indonesia di piala aff u-19 tahun 2024, ini pengakuan pelatih malaysia u-19
baca juga:makam syekh muhammad amin, wisata religi sejarah penyebaran agama islam di bengkulu selatan
2. deposito
deposito adalah investasi di mana dana ditanamkan di bank (bank syariah) dengan imbalan bunga atau bagi hasil tertentu.
suku bunga deposito lebih tinggi daripada tabungan biasa. namun, penarikan uang harus sesuai dengan perjanjian, jika tidak akan dikenakan biaya. 
terdapat 2 pilihan deposito yaitu deposito berjangka dan deposito on call. berinvestasi dengan deposito memiliki risiko kerugian yang lebih rendah daripada metode investasi lainnya. 
ini karena investasi seperti ini dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (lps) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
oleh karena itu, jika kamu ingin berinvestasi deposito, percayakan dana yang kamu miliki pada bank yang telah dijamin oleh lps. dana maksimal yang bisa dijamin oleh lps adalah sebesar 2 miliar rupiah.
sangat disarankan untuk berinvestasi dalam deposito dalam jangka waktu pendek, misalnya 3 bulan.
ini karena nilai uang akan berubah karena inflasi dan berinvestasi dalam deposito juga dikenai pajak, yang akan memotong keuntungan dari suku bunga. 
selain itu, kamu tidak dapat mengambil uang kapan saja karena akan dikenakan denda, yang akan dipotong dari simpanan deposito yang kamu miliki. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Senin 29 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan