Pecahkan Rekor, China Berhasil Ciptakan Matahari Selama 1.056 Detik
ILUSTRASI: Matahari China--
1. Awal Misi Matahari Buatan
Perlu diketahui dulu bahwa matahari buatan China itu merupakan salah satu upaya para peneliti dunia untuk menghasilkan energi bersih dengan memanfatkan kekayaan bumi.
Salah satu impian para peneliti itu adalah menghasilkan energi bersih dengan meniru reaksi fusi yang terjadi di matahari.
Dalam laporan Sekilas Tentang Tokamak dan Fusi Nuklir di situs Unviversitas Diponogoro yang dibuat Muhammad Nur disebutkan untuk mewujudkannya para peneliti dunia kemudian berupaya menggabungkan 2 isotop hidrogen, deutrium (inti yang mengandung 1 proton dan 1 neutron) dan tritium (1 proton dan 2 neutron).
2. Plasma Tokamak
Masih di laporan yang sama, Tokamak merupakan singkatan dari bahasa Rusia “toroidalnya kamera ve magnetnaya katushka".
Tokamak adalah sebuah mesin yang memproduksi medan magnet berbentuk torus untuk mengurung plasma.
Alat ini merupakan salah satu bentuk dari alat pengurung plasma dan merupakan alat yang paling banyak diteliti untuk memproduksi tenaga fusi termonuklir terkendali.
3. Suhu Panas Terkurung dalam Plasma Tokamak
Suhu superekstrem dari matahari panas buatan tentu saja bisa melelehkan apa saja. Hanya saja dari situlah ilmuwan membuat plasma tokamak. Ruangan itu mengurung seluruh energi yang dibuat berikut suhu superekstrem yang dihasilkan.
Dalam plasma tokamak juga terdapat medan magnet yang sangat besar. Tujuannya mengendalikan hasil proses fusi yang dihasilkan di dalam plasma tokamak. Jadi seluruh suhu superekstrem dan energi yang terbentuk tetap bisa dikendalikan.
4. Matahari Buatan Lainnya
Matahari buatan ternyata tidak hanya dibuat China saja. Keinginan untuk mendapatkan energi bersih dengan meniru proses fusi matahari merupakan keinginan bersama negara-negara dunia.
Dari sanalah kemudian didirikan International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER). Negara-negara yang bergabung dalam ITER kemudian berupaya mengakselerasi misi itu dengan membangun tokamak masing-masing. Di Prancis ada WEST dulunya dikenal dengan nama Tore Supra dan di China ada EAST.
Penamaan itu secara filosofis menggambarkan bahwa negara-negara di dunia dari barat (west) sampai ke timur (EAST) sangat serius menghadirkan energi terbersih yang dihasilkan dari bumi.