Agar Timun Berbuah Lebat, Begini Cara Tanamnya
IST/RKa TIMUN : Buah timun yang sudah diolah.--
RADAR KAUR - Budidaya tanaman timun banyak digemari oleh para petani seperti di Kabupaten Kaur banyak berkebun sambil menanam timun. Bila ingin dibudidayakan agar banyak hasilnya, maka harus dirawat dengan teratur.
Timun bagian dari sayur yang bisa dikonsumsi secara langsung dan banyak juga dimakan setelah habis makan, sebagai penutup makan. Tidak jarang bila timun juga digunakan sebagai acara yang banyak dimanfaatkan sebagai pendamping menu kua pempek atau banyak juga dicampur dengan gado-gado.
Dikutip dari laman www.orami.co.id, timun bagian sayuran berwarna hijau tinggi akan antioksidan yang membantu mengobati dan bahkan mencegah berbagai penyakit.
Salah seorang petani Erma (45) warga Kecamatan Kaur Utara mengatakan, pernah berkebun timun dengan peralatan sederhana akibatnya kurang menghasilkan. Tapi kalau dikelolah dengan baik pastilah berbuah lebat. Tapi kini akibat musim kemarau belum bisa menanam sayuran karena juga diperlukan air hujan.
"Akibat kemarau kami belum bisa menanam sayuran termasuk tanaman timun," ucapnya.
Buah timun rendah kalori dan mengandung banyak air dan serat larut, yang membuatnya ideal untuk hidrasi tubuh dan membantu menurunkan berat badan. Timun juga ada yang mengatakan, berdampak bagi penderita darah rendah oleh sebab itu bila darah rendah harus berpikir dulu sebelum makan buah timun.
Adapun cara mudah untuk menanam timun di perkarangan rumah menggunakan polybag dengan praktis.
Sayuran ini memerlukan perawatan mudah, timun dapat tumbuh dengan baik dan subur. Timun menyukai matahari dan air, serta tumbuh begitu cepat apabila rajin menyiramnya. Dan jangan biarkan mentimun menjadi terlalu besar. Petiklah yang masih hijau pas untuk dimakan dan terkadang ada terasa pahit sedikit.
Ditanam di dalam polybag atau media tanam pot menjadi solusi tepat dalam tempat ia tumbuh dan berkembang sampai panen.
1. Siapkan Media Tanam
Menanam timun siapkan media tanam tanah atau pupuk kandang dan tanah yang digunakan pada lapisan paling atas atau tanah yang biasa berada di tempat pembakaran sampah. Supaya hasil tanaman subur. Namun sebelum menanam bersihkan media tanam dari sisa-sisa akar, plastik atau batu. Supaya tanaman timun tidak ada hambatan tumbuh dan berkemnang. Lalu campurkan tanah, pupuk kandang atau kompos, arang sekam dan sekam mentah. Bila memilih pupuk carilah pupuk kandang yang sudah kering dan sudah lama, jangan menggunakan yang basah atau baru bisa membuat tanaman mati. Lalu Tambahkan dolmit atau kapur pertanian, sekitar 1 sendok makan untuk 1 ember ukuran 10 liter. Campurkan dan biarkan selama 7-10 hari supaya lebih rata dan hasilnya sempurna.
2. Menyiapkan Pot atau Polybag
Menanam timun dengan polybag atau pot berdiameter 25 cm atau lebih. Ukuran polybag ini juga disesuaikan dengan media tanamnya agar seimbang. Lalu masukkan media tanam ke dalam polybag sambil dipadatkan disesuaikan. Jangan terlalu penuh dan sisakan kurang lebih 5 cm agar air tidak tumpah saat proses penyiraman. Karena bila tumpan maka, tanah akan ikut berkurang.