Selain Lestarikan Kekayaan Daerah, Festival Ayiak Manna Juga Jadi Ajang Promosi Wisata

BUKA : Kadis Pariwisata Provinsi Bengkulu didampingi Bupati BS dan tamu undangan lainnya saat membuka secara resmi Festival Ayiak Manna, Senin 22 Juli 2024. Sumber foto: ROHIDI/RKa --

BENGKULU SELATAN (BS) - Setelah resmi jadi event tahunan, Pemkab BS melalui Dinas Pariwisata (Dispar) BS kembali melaksanakan gelar Festival Ayiak Manna Tahun 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut yakni, mulai Senin 21 Juli 2024 sampai Rabu 24 Juli 2024 ini, dipusatkan di Pantai Pasar Bawah Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Manna.

Festival Budaya Ayiak Manna BS tahun ini dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang diwakili oleh Kadis Pariwisata Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar, SP, M.Si.

Turut hadir, Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM, Wabup BS H. Rifa’i Tajuddin, S.Sos bersama unsur Forkopimda, Kepala OPD, seluruh Camat, tokoh adat dan tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

BACA JUGA:Sambut Hari Kemerdekaan, Tanjung Kemuning Turnamen Bola Kaki PKK

Mewakili Gubernur Bengkulu, Kadis Pariwisata Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar, SP, M.Si, mengatakan, festival ini salah satu cara melestarikan kekayaan budaya kepada dunia luar.

Menurut Kadis, Kabupaten BS sejak dulu memang memiliki banyak potensi wisata, khususnya wisata andalanya yaitu Pasar Bawah dan ada pula arung jeram dan lain sebagiannya.

Festival ini menjadi ajang mengenal lebih dekat seni di BS, seperti tari, musik, adat yang patut dilestarikan.

Tidak hanya itu kuliner BS yang dikenal sangat lezat juga bisa dikenalkan ke dunia luar.

BACA JUGA:Karena Gratis, Kebijakan Lahan BBUP Nasal Dikelola Pihak Ketiga Jadi Sorotan

"Saya berharap kita dapat mengenal lebih dan mencintai warisan budaya dan kekayaan alam. Selain itu, ini juga jadi wadah daya tarik wisata dan ekonomi," sebut Murlin.

Ditempat yang sama, Bupati Gusnan Mulyadi, SE, MM mengaku, bahwa festival Ayiak Manna ini adalah agenda penting bagi Pemkab BS untuk memperkenalkan pariwisata, kebudayaan dan adat istiada. 

"Makanya, ke depan mari tingkatkan. Untuk meningkatkan ini mohon bantuan dari Dinas Provinsi. Sehingga ini menjadi ajang promosi pariwisata," beber Gusnan.

Bupati menuturkan, gelaran festival tersebut merupakan bentuk kegiatan yang diadakan untuk merayakan dan mempromosikan warisan budaya suatu daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan